Pemprov Diminta Cermat Gunakan Anggaran
BENGKULU, BE - Fraksi Raflesia Bersatu DPRD Provinsi Bengkulu meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu cermat menggunakan anggaran dan tidak berbangga dengan tingginya sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa). Ini berkaitan dengan tingginya Silpa APBD tahun 2013 lalu yang mencapai Rp 210 milir. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Fraksi Raflesia Bersatu, Suharto SE dalam rapat paripurna tentang pandangan fraksi terhadap Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2014, kemarin. \"Pemerintah daerah harus cermat dengan anggaran dan rencana kegiatan pembangunan, jangan selalu bangga dengan Silpa yang tinggi, karena hal tersebut mencerminkan bahwa Pemprov belum mampu mengelola anggaran dengan baik dan terkesan tidak matang dalam membuat perencanaan pembangunan,\" ungkapnya. Selain itu, fraksi yang ketuai Aank Junaidi ST ini juga meminta kepada SKPD untuk tidak meminta tambahan anggaran yang besar, jika tidak mampu untuk mengelola anggaran tersebut. Karena akan menjadi Silpa jika tidak terserap pada tahun yang berjalan. \"Hal yang sangat penting diperhatikan adalah pembangunan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat, makanya jika tidak mampu jangan meminta anggaran besar,\" ketusnya. Di sisi lain fraksi ini juga merekomendasikan dilakukan mutasi atau penyegaran terhadap pejabat yang tidak mampu, karena pejabat yang tidak mampu akan sanggup menjalankan tugasnya jika tetap dipaksakan. \"Jika seandainya memang dirasa perlu dilakukannya penyegaran SDM, ya silahkan saja asalkan tujuannya demi kemajuan Provinsi Bengkulu,\" ujarnya. Sementara mengenai RAPBD tersebut, ia sepakat untuk dibahas ke tingkat selanjutnya, yakni dibahas per komisi. Sementara itu, Fraksi Perjuangan Rakyat melalui Jubirnya Hj Rosnaini Abidin SSos meminta Pemprov untuk lebih transparan lagi dalam pengelolaan keuangan. Misalnya pendapatan dari bagi hasil bea cukai rokok, dan beberapa pendapatan lainnya. \"Berdasarkan pengantar nota keuangan dan rancangan Peraturan Daerah tentang Rancangan Perubahan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2014, maka kami menyatakan setuju untuk dilanjutkan ke selanjutnya,\" tukas Upik Bidin. Demikian juga halnya dengan Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi Golongan Karya, dan Fraksi PKS semuanya menyatakan persetujuannya terhadap RAPBD yang diajukan Gubernur Junaidi Hamsyah itu untuk dibahas ke tingkat selanjutnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: