Duda Tewas Dihajar Massa

Duda Tewas Dihajar Massa

XIV KOTO, BE – J Sinurat, seorang duda yang bekerja di Mukomuko tewas dihajar massa. Korban mengalami luka memar dan bagian kepala cukup parah, hingga mengakibatkan nyawanya melayang. Kejadian naas itu terjadi Kamis (12/6) malam kemarin sekitar pukul 22.45 WIB di dusun sepuluh Desa Tanjung Mulya (SP9) Kecamatan XIV Koto. Informasi yang didapatkan, aksi nekat yang dilakukan massa itu, dilatar belakangi penggerebekan terhadap almarhum, yang kedapatan berada di rumah perempuan berinisial W, seorang janda yang tinggal di desa itu. Saat dilakukan penggerebekan, keduanya diduga keduanya tengah berhubungan badan. Pada malam itu almarhum dibawa keluar dari rumah janda itu, dan puluhan warga langsung memukuli bertubi – tubi hingga korban tak berdaya. Melihat kondisi korban yang sudah lemas. Korban dibawa ke rumah kepala dusun Rasto. Setibanya di rumah Kadus, sang duda itu kembali dihajar oleh warga setempat. “ Kalau informasi yang beredar kejadian itu dilatar belakangi penggerebekan terhadap almarhum,” ujar warga setempat yang enggan disebutkan namanya. Korban yang sudah tak berdaya itu dijemput oleh anggota kepolisian, setelah ada seseorang warga yang melaporkan kejadian tersebut. “ Korban yang dipukuli itu dan sudah tak berdaya dijemput oleh anggota Kepolisian dan dibawa ke RSUD Mukomuko,” katanya. Pasca kejadian itu, anggota Polisi langsung bergerak untuk menangkap orang – orang yang terduga terlibat dalam pemukulan. Bahkan saat melakukan penangkapan, polisi sempat melepaskan beberapa kali tembakan ke udara. Dan informasinya hingga siang kemarin, belasan warga berikut  dengan beberapa perangkat Desa Tanjung Mulya, dibawa ke Mapolres Mukomuko untuk diamankan. Camat XIV Koto, Aran SPd ketika ditemui dikantornya enggan berkomentar banyak perihal kejadian itu. Dia berdalih tidak mengetahui kronologis sebenarnya. Camat mengimbau kepada masyarakat supaya tidak terprovokasi dan tetap  menjaga kekondusifan desa. “ Saya dihubungi Ketua BPD sekitar pukul 12  malam. Tiba dilokasi, sudah ada warga yang berkumpul dan  saya instruksikan supaya membubarkan diri, dan pulang ke rumah masing – masing,” katanya. Camat  tak membantah jika belasan warganya diamankan pihak Kepolisian. “ Untuk saat ini saya belum dapat berkomentar. Sebanyak 17 warga benar telah diamankan oleh pihak Kepolisian,” singkat Aran. Sementara itu, Wakil Bupati Mukomuko, Choirul Huda yang langsung ke tempat kejadian, ketika dihubungi Bengkulu Ekspress meminta warga tidak berbuat anarkis. Begitupun dengan pihak Kepolisian supaya  menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur yang ada. “ Kita percaya dan serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum,” demikian Wabup. Kapolres Mukomuko, AKBP Wisnu Widarto SIK ketika ditemui  di Mapolsek Kota Mukomuko, memilih untuk tidak berkomentar. Sehingga belum diperoleh klarifikasi perihal kejadian itu. Jenazah korban setelah divisum di RSUD Mukomuko, langsung dibawa langsung ketanah kelahirannya di Medan, Sumatera Utara. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: