Waspadai Kelompok Tani Dadakan?

Waspadai Kelompok Tani Dadakan?

MUKOMUKO, BE – Tahun ini Pemda Mukomuko mendapatkan kuota pembagian bibit karet dan sawit langsung tanam. Khusus bibit karet berjumlah 33 ribu dan sawit 5 ribu. Anggaran pengadaan itu bersumber dari dana alokasi umum (DAU). “ Tahun ini, bibit karet 33 ribu dan sawit 5 ribu,” ungkap Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan, Eddy Apriyanto melalui Kabid Perkebunan, Wahyu Hidayat. Bantuan yang akan disalurkan kepada kelompok tani diprioritaskan bagi kelompok menegah ke bawah, bukan diperuntukan para pengusaha. Supaya dalam pembagian bibit tersebut tidak salah sasaran, salah satunya yang dilakukan mengecek keberadaan kelompok tersebut. Ini juga dilakukan untuk mengantisipasi dan mewaspadai kelompok tani dadakan. “ Kebutuhan bibit ini, diperuntukan kelompok tani yang benar – benar sudah cukup lama aktif. Kita juga mengantisipasi jika ada kelompok yang dadakan,” katanya. Kelompok tani dadakan yang  dimaksud, setelah mengetahui adanya bantuan sesegera mungkin membentuk kelompok dan mengajukan proposal.  Lebih banyaknya bibit karet daripada sawit, lanjut Wahyu, secara bertahap  dari pemerintah pusat mulai dikurangi. Ini dikarenakan pemerintah mengajak petani untuk mengalihkan tanaman perkebunan  sawit ke karet. Ditambah lagi proposal yang terbanyak diusulkan kelompok tani adalah permintaan bibit karet. Ini merupakan salah satu bukti bahwa petani sudah mulai ingin mengalihkan tanaman sawit menjadi karet dan tanaman lainnya. “ Kelompok tani sudah mulai mengerti dan paham. Karena tanaman perkebunan  yang lebih bagus adalah karet. Pembagian bibit karet dan sawit nantinya benar – benar diseleksi dan untuk mengantisipasi kelompok tani dadakan,” demikian Wahyu. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: