Pemdes Tak Bertanggung Jawab
XIV KOTO, BE – Kepala Desa Dusun Baru Pelokan, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Suryadi, menegaskan, jajarannya tidak akan bertanggung jawab jika terjadi pembongkaran aset milik pemerintah yang dilakukan oleh oknum masyarakat, di wilayahnya. Seperti dinamo klep, besi –besi berharga pada bangunan pintu klep yang roboh diwilayah desa tersebut. Pasalnya pintu klep yang telah roboh sejak tahun 2010 lalu itu, hingga kemarin belum ada tanda – tanda akan diperbaiki ataupun diangkat oleh pihak terkait dalam hal ini kewenangan Balai Sumatera VII Perwakilan Provinsi Bengkulu. “ Janji pihak balai, pada Januari tahun ini, pintu klep itu akan diangkat dan dibangun jembatan, namun tidak ada realisasinya,” bebernya. Ia mengatakan, selama ini aset itu sudah dipelihara dan dirawat dengan baik. Namun, saat ini aset itu malah tidak digubris pemiliknya. “Pihak terkait saja tidak peduli dengan aset yang ada. Artinya, secara tidak langsung aset yang sudah ambruk dan rusak berat itu tidak ada gunanya lagi,” katanya. Kendati demikian, kades menyarankan, pihak balai sesegera mungkin mengangkat dan menyelematkan aset milik negara tersebut. “ Alangkah baiknya aset itu segera diselamatkan, “ sarannya. Ia pun mengkhawatirkan ambruknya pintu klep yang fungsinya mengatur debit air itu akan berdampak negatif bagi penduduk didesanya dan beberapa desa lain, yang dilalui aliran sungai Majunto dan Pelokan. Jika hujan deras, air sungai meluap dan membanjiri rumah warga. “ Beberapa bulan lalu air sungai mulai meluap. Sekitar puluhan rumah terendam. Tidak menutup kemungkinan air akan semakin tinggi dan rumah warga yang bakal terendam semakin banyak,” pungkas Suryadi. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: