KPU Tekan Jumlah Warga Tanpa NIK

KPU Tekan Jumlah Warga Tanpa NIK

MUKOMUKO, BE – Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mukomuko terus bekerja ekstra, pasalnya puluhan ribu pemilih di Kabupaten Mukomuko tanpa NIK. Terhitung kemarin, (20/1) dari belasan ribu pemilih, diketahui tersisa sekitar 2.208 yang belum diketahui ada NIK atau tidak. Guna mengurangi ribuan warga tanpa NIK itu, jajaran KPU akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten. “Dari belasan ribu pemilih tanpa NIK, sudah berkurang dan sekitar 2 ribu lebih lagi yang belum punya NIK. Pada pertengahan Februari mendatang yang belum punya NIK itu sudah nol atau seluruhnya sudah punya NIK,” ungkap Ketua KPU Mukomuko, Dawud, kemarin. Dawud menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemda melalui Dukcapil, karena yang berwenang mengeluarkan NIK adalah Dukcapil. Jajarannya juga telah diintruksikan KPU Pusat dan Bawaslu tetap melakukan pemantaun dan pendataan mengenai pemilih yang belum punya NIK tersebut. “Dukcapil akan mengeluarkan NIK tersebut asalkan warga yang bersangkutan benar – benar berdomisili di Kabupaten Mukomuko. Yang dibuktikan adanya surat keterangan domisili dari Kades/ Lurah setempat. Yang jelas untuk NIK yang berwenang mengeluarkan adalah Dukcapil,” ungkapnya. Sedangkan untuk daftar pemilih tetap (DPT) kembali berkurang. Dari 119.194, berkurang menjadi 119.095. Dengan rincian laki – laki 61.847 dan perempuan 57.248. Berkurangnya DPT mayoritas dikarenakan ganda. Artinya pemilih tersebut tak hanya terdaftar di Kabupaten Mukomuko, juga terdaftar disejumlah daerah atau provinsi lain. Dawud menduga tidak menutup kemungkinan DPT kembali berkurang. Sebab itu jajarannya terus memantau dan meneliti lebih jauh mengenai DPT tersebut dan tetap berkoordinasi dengan pihak - pihak terkait. Supaya pada hari pemilihan mendatang tidak ada lagi ditemukan pemilih ganda ataupun warga yang sudah punya hak pilih tidak dapat memberikan hak suaranya. Karena DPT sangat berpengaruh dalam pelaksanaan Pemilu berjalan  aman, lancar dan tertib. “DPT juga sangat menentukan berjalannya Pemilu dengan lancar. Sebab itu DPT terus kita pantau sehingga tidak ada pemilih ganda ataupun pemilih eksodus,” pungkas Dawud. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: