Sekprov Plt Rugikan Daerah

Sekprov Plt Rugikan Daerah

BENGKULU, BE - Sejak ditinggalkan Drs H Asnawi A Lamat MSI pada 1 September lalu, hingga saat ini jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu masih diisi oleh Pelaksana tugas (Plt) yang dijabat oleh Asisten III, Drs H Herry Syahriar MM. Padahal, kekosongan Sekprov sendiri sudah memasuki bulan ke empat. \"Kami minta gubernur segera mengajukan nama-calon Sekdaprov ke Kemendagri, tidak baik jika jabatan itu diisi oleh pelaksana tugas terlalu lama,\"  kata Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Fraksi Demokrat, Riza Nisbach, kemarin. Ia mensungkapkan, banyak kerugian daerah bila Sekprovnya masih dijabat oleh Plt, karena Plt hanya bisa melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan, itu pun sifatnya sangat terbatas. Dan kewenangan Plt pun hanya sebatas memperlancar tugas kesekretariatan saja. \"Seorang Plt tidak bisa berbuat banyak seperti Sekdaprov definitif. Contoh kecilnya, Plt tidak bisa mengambil keputusan yang menyangkut masalah keuangan daerah atau mengenai pembinaan kepegawaian secara konfrehensif,\" terangnya. Selain itu, lanjutnya, kelemahan lainya yakni kebutuhan dana yang diusulkan tidak bisa segera direalisasikan, melainkan harus menunggu persetujuan kepala daerah. \"Dibutuhkan Sekprov  defenitif untuk memperlancar tugas pemerintahan dan pelayanan publik,\" tegasnya. Sebelumnya, Gubernur H Junaidi Hamsyah, SAg MPd,  telah mengusulkan tiga nama calon Sekprov ke Kemendagri. Ketiga nama itu adalah Aisten I Pemprov Drs H Sumardi MM, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu Drs Septemilian, dan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Provinsi, Drs Rudi Perdana. Namun informasi, ketiga nama tersebut ditolak Mendagri karena dianggap belum ada yang layak untuk menjabat sebagai Sekda. Dengan demikian, gubernur pun diminta untuk mengajukan 3 nama baru jika menginginkan Sekdaprov yang defitif. \"Kami tidak mempermasalahkan siapa orangnya, silakan gubernur tentukan sendiri. Yang jelas harus ada Sekdaprov yang definitif,\" tandasnya. (400)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: