Anggaran Jamkesda Terancam Defisit
MUKOMUKO, BE – Plt Kepala Dinas Kesehatan, Sabrin SSos melalui Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan, Khairul Saleh SKM menyampaikan, plot anggaraan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) terancam defisit. Ini dibuktikan terhitung Agustus 2013, pengguna anggaran Jamkesda sudah mencapai Rp 1,3 miliar lebih atau sekitar 72 persen dari total anggaran Rp 2,05 miliar lebih. “ Ini baru dihitung hingga Agustus, tinggal beberapa bulan kedepan anggaran yang tersisa hanya tinggal Rp 681 juta lebih,” bebernya. Kendati demikian, kata Khairul, meskipun anggaran terancam defisit, pelayanan bagi masyarakat tidak mampu khususnya yang menggunakan Jamkesda tetap dilayani sebagaimana mestinya. Paling tidak, resiko yang akan diambil jika anggaran itu habis, Pemda kembali berutang. “ Jika anggaranya habis terpaksa kembali berutang seperti tahun sebelumnya. Dan, akan dilunasi di APBD 2014 mendatang,” katanya. Warga yang menggunakan fasilitas Jamkesda saat ini cukup tinggi. Dari Rp 1,3 miliar anggaran yang telah terserap, sebanyak 632 orang yang telah menggunakannya. “ Yang besar klaimnya itu warga yang menggunakan Jamkesda untuk operasi,” ujarnya. Ditanya apakah pengunaan Jamkesda sudah tepat sasaran, Khairul menjawab, tepat sasaran atau tidaknya, kepala desa setempat yang lebih mengetahui. Pasalnya warga yang berobat menggunakan Jemkesda itu sudah mendapat surat keterangan miskin dari kades setempat. “ Kita hanya menjalankan mekanisme dan prosedur. Jika pasien itu surat –suratnya lengkap, maka wajib harus dilayani dan mendapatkan pelayanan menggunakan jamkesda,” demikian Khairul. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: