Lokasi Bencana Dipetakan
MUKOMUKO, BE - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai melakukan pemetaan lokasi ataupun titik bencana di wilayah Kabupaten Mukomuko. Ini dibuktikan beberapa waktu lalu petugas dari BNPB telah turun ke lapangan dan melakukan survey lokasi yang akan dipetakan tersebut. “ Petugas dari BNPB sudah cek lokasi yang menggunakan alat GPS khusus yang didampingi BPBD Kabupaten,” hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Drs H Nurngubaidi. Lokasi bencana yang bakal dipetakan itu seperti banjir, longsor, gempa bumi, tsunami dan bencana lainnya. Sampel yang telah dilakukan pengecekan di sepanjang pesisir pantai mulai dari wilayah kecamatan Air Rami hingga Lubuk Pinang yang berbatasan langsung dengan provinsi Sumbar. Saat ini penyusunan draft dilakukan langsung BNPB. Setelah draf rampung akan di sampaikan ke daerah yang harus diketahui pihak aparat kecamatan dan desa setempat. “ Akan ada ekspose dengan tujuan draf yang dibuat oleh BNPB tidak ada kesalahan untuk menetapkan dan di petakannya wilayah bencana,” katanya. Pemetaan ini tak hanya untuk mengetahui lokasi bencana saja melainkan untuk acuan ataupun pedoman dan pengurangan resiko yang dapat disebabkan oleh suatu bencana tersebut. Dicontohkannya di salah satu titik di kecamatan Kota Mukomuko ditetapkan titik lokasi banjir, maka pemetaan yang diberlakukan secara nasional itu akan ada tindak lanjutnya seperti akan diambil solusi untuk pengurangan akibat bencana tersebut dan lainnya dan adanya dasar kuat untuk mengusulkan anggaraan pembangunan. “ Selama ini cukup sulit untuk mendapatkan anggaran dari pusat. Jika sudah dipetakan secara nasional, maka akan dengan mudah dan menjadi pedoman kuat pemerintah mengusulkan serta menjadi prioritas pemerintah pusat untuk mengucurkan bantuan terutama untuk melakukan pengurangan resiko jika terjadi bencana yang tak diinginkan,\" paparnya. Pemetaan wilayah bencana, lanjut Nurngubaidi bukan menakuti ataupun membenarkan bakal ada bencana. Ini dilakukan hanya sebatas mengetahui lokasi dan dapat dilakukan langkah – langkah pengurangan resiko hal – hal yang tak di ingginkan tersebut. “ Kesiap - siagaan penting dilakukan. Jika benar –benar ada musibah maka fasilitas dan lainnya sudah siap,” tutupnya. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: