Petugas PBK Belum Dilatih
MUKOMUKO, BE – Wajar jika masyarakat di Kabupaten Mukomuko terus memprotes kinerja dari personil pemadam kebakaran (PBK) yang ada. Ternyata, sejak dimekarkannya daerah itu menjadi kabupaten baru, belum pernah dilakukan pelatihan bagi personil tersebut. “Ya, personil yang ada belum pernah dilatih,” beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Drs H Nurngubaidi ketika dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Kendati demikian, kata Nurngubaidi, dalam waktu dekat sekitar 60 personil yang ada di wilayah kecamatan Ipuh, Penarik dan Kota Mukomuko segera dilatih. Pelatihan itu akan langsung dikomandai oleh petugas pemadam kebakaran yang berada di Provinsi Bengkulu. “ Kita sudah koordinasi dengan pihak Kantor Pemadam Kebakaran Bengkulu dan siap untuk melatih tenaga damkar yang ada di daerah ini,” bebernya. Untuk lokasi dan lainnya akan disiapkan berdasarkan petunjuk dari pihak petugas PBK Bengkulu. “ Untuk lokasinya banyak, namun untuk menentukannya kita menunggu petunjuk lebih lanjut dari petugas PBK Bengkulu,” katanya. Tujuan dilatihnya puluhan personil itu, lanjut Nurngubaidi, supaya personil yang ada lebih mengetahui bagaimana mekansime dan prosedur melakukan tindakan. Mulai dari pengisian air kedalam tank, berangkatnya damkar ke lokasi kejadian hingga api dapat dipadamkan dengan cepat dan teknis khusus lainnya. Namun, warga juga harus mengetahui BPBD khususnya tenaga damkar masih banyak kendala. Diantaranya dari 15 kecamatan hanya ada empat unit mobil damkar. Yakni satu di kecamatan Ipuh, Penarik dan dua unit di pusatkan di ibukota Kabupaten. Itupun satu unit dalam keadaan rusak yang cukup berat yang saat ini masih dalam perbaikan. “ Idealnya satu kecamatan satu unit damkar. Dengan melihat kondisi geografis wilayah antar kecamatan sangat jauh dan menghabiskan waktu yang cukup lama menuju lokasi . Karena api paling lama 30 menit sudah meratakan apa yang telah terbakar seperti rumah, toko dan musibah kebakaran lainnya,” bebernya. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: