Senator Destita Dorong Pembukaan Program Studi Pariwisata di Bengkulu

Apt Destita Khairilisani menyerahkan dokumen pendukung pariwisata Bengkulu ke Menteri Pariwisata RI-foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM, Anggota DPD RI Dapil Provinsi Bengkulu, menyoroti pentingnya pengembangan pendidikan pariwisata di Bengkulu.
Hal itu disampaikan Destita saat mengikuti Rapat Kerja bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, yang digelar di Kantor DPD RI, Rabu (30/4/2025).
Destita mengungkapkan bahwa minat generasi muda Bengkulu terhadap sektor pariwisata sangat tinggi, namun mereka masih menghadapi kendala serius akibat tidak tersedianya jurusan pariwisata di perguruan tinggi setempat.
"Dari beberapa aspirasi yang saya terima, banyak anak-anak muda di Bengkulu yang ingin belajar pariwisata. Tapi sampai saat ini belum ada satu pun universitas atau fakultas di Bengkulu yang menyediakan jurusan tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:Senator Destita Kunjungi Fakultas Hukum UMB, Bahas Peluang Kerja Sama dan Kegiatan Pengabdian
BACA JUGA:Senator Destita Serap Aspirasi Daerah Lewat Halal Bihalal TP Sriwijaya dan Srikandi Bengkulu
Sebagai solusi, Destita mendorong adanya Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) yang dapat bermitra dengan politeknik pariwisata terakreditasi seperti Poltekpar Bali atau lainnya.
Dengan demikian, anak-anak muda Bengkulu tidak perlu pergi jauh untuk mengakses pendidikan pariwisata berkualitas.
Destita juga menekankan bahwa Bengkulu memiliki potensi wisata yang sangat besar, seperti Pantai Panjang yang merupakan salah satu garis pantai terpanjang di Indonesia, Benteng Marlborough peninggalan Inggris, dan bunga langka Rafflesia Arnoldi.
"Dengan adanya pendidikan yang mendukung, pengembangan sektor pariwisata diharapkan dapat lebih optimal," imbuh senator Bengkulu ini.
Menanggapi usulan tersebut, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyambut baik aspirasi yang disampaikan. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi penting dalam membangun sektor pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal.
“Kami akan tampung dan tindak lanjuti aspirasi dari setiap daerah. Saat ini, ada enam Politeknik Pariwisata di bawah Kementerian yang bisa menjadi mitra pengembangan, yaitu Poltekpar Medan, Palembang, NHI Bandung, Bali, Lombok, dan Makassar,” kata Menteri Widiyanti.
Langkah ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi Bengkulu dalam mencetak sumber daya manusia unggul di sektor pariwisata dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui potensi wisata yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: