Kunci Mendidik Anak Agar Tak Berbohong, Syekh Muhammad Jaber Bagikan Caranya

Syekh Muhammad Jaber Bagikan Kunci Mendidik Anak Agar Tak Berbohong-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
"Jangan setiap hari setiap kesalahan maksud saya ditekan. Betul kadang kita tidak membiarkan supaya tidak nambah lagi. Tapi misal kalau khususnya masih anak itu masih 4 tahun 5 tahun 6 tahun dan lain sebagainya Itu belum belum sadar dia belum balik," papar Syekh Muhammad Jaber menambahkan.
Jangan sampai anak hanya tunduk atau mengikuti perintah ketika orang tuanya ada di dekatnya saja.
"Kata ahli Tarbiyah kalau misal anak saya melakukan hal orang tua tahu seakan-akan nggak tahu, seakan-akan kami lihat, nanti dia malah nambah lagi nambah lagi. Mohon maaf jika anak berbohong, kalau bisa jangan setiap kali bilang jangan bohong jangan bohong jangan bohong walaupun itu sifat yang jelek berbohong tapi jangan seperti itu nanti malah dia jaga terus," pesan Syekh Muhammad Jaber.
Syekh Muhammad Jaber menyarankan agar orang tua berpura-pura tidak melihat.
"Biarin seakan-akan orang tuanya tidak melihat kadang-kadang bukan terus-terusan. Kadang-kadang kita tidak membiarkan kadang-kadang membiarkan," jelas Syekh Muhammad Jaber.
Menurut Syekh Muhammad Jaber, hal itu bertujuan agar sifat baik anak tetap terjaga, meskipun tanpa kehadiran orang tua.
Jika tidak demikian, anak akan cenderung berlaku baik hanya di depan orang tua saja.
BACA JUGA:Kiat-kiat Mendidik Anak Dalam Islam, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Pentingnya Ini
BACA JUGA:Cara Mendidik Anak yang Tak Ribet Menurut Pandangan Islam, Gus Baha Bagikan Caranya
"Sebenarnya tahu tapi biarkan saja supaya apa? sifatnya dia tidak jaga atau bisa besok dia melakukan sifat yang sama. Bukan hanya di depan orang tua karena takut dia dimarahin sama orang tua ," papar Syekh Muhammad Jaber.
Inti dari semua yang disampaikan, Syekh Muhammad Jaber menegaskan bahwa hal terpenting yang harus diberikan oleh orang tua kepada anak adalah rasa aman.
"Usahakan kasih aman untuk anak. Kenapa kita setiap hal kita nggak marah supaya dia aman," papar Syekh Muhammad Jaber.
Jika kita terus-menerus marah di depan orang, kata Syekh Muhammad Jaber, anak justru akan bersikap sebaliknya.
"Besok marah lagi. Saya nggak usah lakukan hal ini di depan ini tapi di belakang dia akan lakukan. Jangan marah karena itu kalau marah terus ya emosinya tinggi terus dia bisa di depan orang tua dia tetap baik, tapi di belakang dia melakukan hal yang dia suka (yang salah)," tutur Syekh Muhammad Jaber.
Oleh karena itu, anak membutuhkan nasihat dengan cara yang lembut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: