HONDA BANNER

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Daerah Melalui Produk Halal dan Keuangan Syariah

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Daerah Melalui Produk Halal dan Keuangan Syariah

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahy-foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM – Ekonomi syariah terus menunjukkan peran strategis sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru, tak hanya di negara-negara muslim, tetapi juga di negara non-muslim. 

Seiring meningkatnya potensi ekonomi syariah, Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia juga mengambil peran penting, terbukti dengan capaian peringkat ke-3 dalam Global Islamic Economy Index 2023/2024.

Sebagai wujud komitmen memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah nasional, Bank Indonesia secara konsisten menggelar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang diawali dengan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di tiga kawasan besar, termasuk Regional Sumatera.

Dalam rangkaian FESyar Regional Sumatera, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu kembali menyelenggarakan BERKAH (Bengkulu Road To Festival Ekonomi Syariah) 2025.

BACA JUGA:Festival Ekonomi Syariah: Perkuat Ekonomi Bengkulu Lewat UMKM dan Pendanaan Syariah

 Acara ini berlangsung pada 25-27 April 2025 di Atrium Bencoolen Mall, Kota Bengkulu. BERKAH menjadi platform nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan sosial melalui penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yunawa Hidayat mengatakan, penyelenggaraan BERKAH 2025 melibatkan kolaborasi erat berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Daerah, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Otoritas Jasa Keuangan, LPPOM MUI, lembaga keuangan syariah, pondok pesantren binaan, hingga pelaku UMKM.

Seluruh kolaborasi ini tercermin dalam rangkaian kegiatan seperti sharia fair, sharia competition, dan sharia talkshow.

"Mengusung konsep edukatif, interaktif, dan inspiratif, BERKAH 2025 berfokus pada tiga pilar pengembangan ekonomi syariah Bank Indonesia, yaitu penguatan ekosistem produk halal, penguatan keuangan syariah, serta penguatan literasi, inklusi, dan gaya hidup halal," kata Wahyu, Minggu (27/4/2025)

BACA JUGA:Dorong Swasembada Pangan, Wagub Mian Sasar Pesantren Untuk Program Percetakan Sawah

Dalam upaya memperkuat produk halal, BERKAH menghadirkan Sharia Fair yang berlangsung selama tiga hari dengan partisipasi puluhan UMKM binaan, menampilkan produk-produk seperti makanan dan minuman halal, modest fashion berbasis wastra Bengkulu, hingga inovasi dari pondok pesantren, seperti madu trigona, sayuran hidroponik, dan kopi robusta.

Semua transaksi selama pameran juga didukung sistem pembayaran nontunai berbasis QRIS.

"Untuk memperkuat akses pembiayaan syariah, BERKAH 2025 menghadirkan booth layanan perbankan syariah serta mengadakan business matching sebagai upaya nyata memperkuat koneksi sektor riil dan sektor keuangan syariah," sambungnya.

Sementara itu, dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi, BERKAH mengadakan berbagai talkshow bertema menarik, antara lain: tren warna fashion 2025, pentingnya sertifikasi halal untuk UMKM, literasi ekonomi syariah, hingga penguatan kemandirian pesantren.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: