Pemprov Bengkulu Matangkan Kesiapan Petani Kopi Untuk Bermitra Dengan Investor

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar-foto: istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus mendorong pengembangan komoditas kopi unggulan daerah melalui kemitraan antara petani dan investor.
Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah mematangkan kesiapan para petani kopi, khususnya yang berada di areal perhutanan sosial, untuk bekerja sama dengan pihak investor.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah memulai tahap sosialisasi kepada petani pemegang izin perhutanan sosial serta melakukan survei langsung ke lokasi lahan.
"Kita sudah mulai bergerak melakukan sosialisasi kepada para petani dan survei lahan secara langsung,"jelas Safnizar.
BACA JUGA:DPUPR Provinsi Bengkulu Mulai Susun Perencanaan Penataan Kawasan View Tower
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Dorong Sertifikasi Kopi untuk Tingkatkan Harga Jual Petani
Survei tersebut dilakukan untuk menilai berbagai aspek penting, mulai dari jenis kopi yang ditanam, kondisi lahan, hingga perlakuan (treatment) terhadap tanaman kopi sampai masa panen.
Hal ini bertujuan agar kopi yang akan direkomendasikan dalam program kemitraan ini benar-benar memiliki kualitas unggul.
"Dari segi jenis kopi, lahan, hingga hasil panen semuanya dinilai agar kita bisa menghasilkan kopi yang memang berkualitas,"tambahnya.
Saat ini, lahan-lahan kopi yang tengah dipersiapkan untuk program kemitraan ini tersebar di sejumlah kabupaten, dengan dominasi lahan berasal dari Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong.
Skema kemitraan ini melibatkan masyarakat pemegang izin perhutanan sosial (PS), investor, dan pemerintah daerah. Petani yang tergabung dalam program ini diizinkan untuk menanam kopi di sela-sela pohon yang ada, tanpa melakukan penebangan, sehingga tetap menjaga kelestarian hutan.
"Jadi ditanamnya disela-sela pohon itu, cahaya matahari yang ditangkap melalui sela-sela daun. Ini bagian penting dari penilaian untuk memastikan kegiatan pertanian tidak merusak ekosistem," pungkas Safnizar lagi.
Di sisi lain, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, juga menyatakan bahwa Pemprov Bengkulu saat ini tengah menggagas konsep provinsi konservasi di mana hutan lindung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara bijak, salah satunya dengan menanam kopi.
Ia menegaskan bahwa kopi Bengkulu telah terbukti memiliki kualitas unggulan, bahkan pernah menyabet juara pertama di tingkat nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: