HONDA BANNER

Kenali Berbagai Jenis Heterochromia dan Penyebabnya

Kenali Berbagai Jenis Heterochromia dan Penyebabnya

Kondisi heterochromia dapat terjadi sejak lahir atau biasa disebut dengan heterochromia bawaan. --

BENGKULUEKSPRESS.COM -  Warna mata yang berbeda satu sama lain atau heterochromia tergolong unik karena sangat jarang terjadi. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tapi bisa saja menjadi tanda dari kondisi medis tertentu yang perlu ditangani. heterochromia merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi mata seseorang ketika iris matanya memiliki warna berbeda.

Iris sendiri adalah bagian yang memberikan warna pada mata. Warna iris biasanya sama pada kedua mata, yaitu hitam, cokelat tua, cokelat muda, biru, atau abu-abu. Hal ini ditentukan oleh jumlah pigmen melanin dalam iris. Orang dengan heterochromia biasanya memiliki jumlah melanin pada kedua iris mata yang berbeda. Inilah mengapa warna iris pada penderita heterochromia pun akan mengalami perbedaan.

BACA JUGA:Pansus LKPj DPRD Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2024 Tinjau Sejumlah OPD, Fokuskan Evaluasi Anggaran

Jenis-Jenis Heterochromia
Berdasarkan luasnya area iris yang terdampak, heterochromia dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Heterochromia komplit
Jenis Heterochromia ini merupakan kondisi ketika warna iris di salah satu mata berbeda dengan mata lainnya. Misalnya, iris mata sebelah kanan berwarna cokelat, sedangkan sebelah kiri berwarna hijau atau biru.

Heterochromia sentral
Jenis Heterochromia ini ditandai dengan warna tepi di salah satu iris berbeda dengan bagian lainnya pada sisi mata yang sama. Sebagai contoh, bagian tengah iris berwarna cokelat dan pinggirannya tampak abu-abu.

Heterochromia parsial atau segmental
Heterochromia jenis ini merupakan kondisi ketika bagian tertentu dari salah satu iris mata berbeda warnanya dengan bagian lain pada sisi mata yang sama.

BACA JUGA:Ini yang Harus Anda Ketahui Soal Tes Ishihara

Penyebab Heterochromia
Kondisi heterochromia dapat terjadi sejak lahir atau biasa disebut dengan heterochromia bawaan. Risiko seseorang mengalami heterochromia akan lebih besar bila ada salah satu anggota keluarganya yang menderita heterochromia juga.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya heterochromia. Namun, ada beberapa kondisi atau penyakit bawaan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya heterochromia, yaitu:

- Penyakit Hirschsprung, yaitu gangguan pada usus besar yang menyebabkan feses terjebak dalam usus
- Sindrom Sturge-Weber, yaitu kelainan yang terjadi pada mata, kulit, dan otak akibat perkembangan abnormal dari pembuluh darah tertentu
- Sindrom Waardenburg, yaitu penyakit genetik yang mengakibatkan perubahan pada warna mata, kulit, dan rambut
- Sindrom Horner, yaitu kelainan genetik yang memicu kerusakan pada saraf penghubung otak, wajah, dan mata
- Piebaldisme, yaitu kurangnya pigmen pada kulit, mata, dan rambut

BACA JUGA:Wali Kota Optimistis Pantai Panjang Jadi Bersih dan Nyaman, Perubahan Terlihat Signifikan

Selain bawaan lahir, heterochromia juga dapat terjadi pada orang dewasa karena beberapa kondisi medis, seperti:

- Glaukoma
- Cedera mata
- Obat-obatan tertentu, seperti obat glaukoma
- Kanker mata melanoma
- Operasi mata
- Neuroblastoma

Cara Mengatasi Heterochromia
Pada dasarnya, pengobatan heterochromia akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Untuk memastikan penyebabnya, dokter akan memeriksa kondisi mata Anda serta melakukan pemeriksaan tajam penglihatan, saraf mata, dan tekanan bola mata.

BACA JUGA:Pedagang Pantai Panjang Bongkar Lapak Secara Mandiri, Wali Kota Apresiasi Langkah Sukarela

Bila tidak memicu gangguan penglihatan dan bukan disebabkan kondisi medis yang serius, heterochromia umumnya tidak memerlukan pengobatan khusus. Bila ingin kedua mata memiliki warna yang sama, Anda bisa menggunakan lensa kontak khusus yang disesuaikan dengan jenis heterochromia yang diderita. Namun, bila heterochromia dicurigai akibat penyakit di luar mata, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang lain untuk menilai kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh guna menentukan penanganan yang tepat.

Heterochromia pada umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah heterochromia yang dialami disebabkan kondisi medis tertentu yang perlu segera ditangani.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: