Benarkah Curhat dalam Islam Termasuk Ghibah, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

BENGKULUEKSPRESS.COM- Curhat atau menceritakan perasaan dan pikiran kita kepada seseorang merupakan hal yang umum dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Terkadang, kita merasa lebih lega setelah berbagi cerita dengan orang lain. Namun, bagaimana pandangan Islam mengenai curhat? Apakah curhat termasuk dalam bentuk ghibah yang dilarang dalam agama?

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan terkait dengan hal tersebut dalam cermaahnya yang diunggah oleh kanal Youtube Kajian Islam.

BACA JUGA:Ternyata Teknologi Ini Bisa Mendatangkan Malaikat Rezeki ke Rumah, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

BACA JUGA:Agar Cepat Mendapatkan Jodoh, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Amalannya

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa mengungkapkan perasaan atau curahan hati adalah hal yang wajar. Begitu juga dengan mendengarkan masalah atau curahan hati orang lain.

"Curhat itu biasa meluangkan waktu untuk mendengar masalah itu biasa," kata Ustaz Adi Hidayat.

Curhat yang dibenarkan dalam Islam adalah berbicara atau mengungkapkan perasaan dengan cara yang baik dan tidak merugikan diri sendiri atau orang lain. Dalam Islam, penting untuk menjaga adab dan etika saat berbagi masalah.

Kemudian curhat yang seperti apa yang dibenarkan atau diperbolehkan dalama jaran Islam?

"Bagaimana curhat dalam islam? Boleh gak kita misalnya menyebutkan nama orang saat curhat kita disampaikan dalam kategori yang kurang baik?" kata Ustaz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Rahasia dan Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak, Ustaz Adi Hidayat: Hingga Berlipat-lipat

BACA JUGA:Hanya Modal Rp 50 Ribu, Ustaz Adi Hidayat Amalan Ini Bisa Mengalir ke Orang Tua yang Sudah Meninggal

Ustaz Adi Hidayat kemudian menguraikan bahwa para ulama membaginya menjadi dua bagian, dengan penjelasan sebagai berikut.

"Jika yang dimaksudkan untuk menghadirkan hukum-hukum terkait dengan misal kriminalitas yang membuktikan pembuktian yang jelas, dari segi nama, ciri, fisik, dan sebagainya maka itu diperbolehkan," papar Ustaz Adi Hidayat.

Sumber: