Datangi Kantor ESDM, Warga Pertanyakan Penyebab Kerusakan Elektronik Diduga Akibat SUTT PLTU

Warga Desa Padang Kuas, Seluma datangi kantor ESDM Provinsi Bengkulu -foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Warga Desa Padang Kuas Kabupaten Seluma, baru-baru ini Bengkulu mendatangi Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Provinsi Bengkulu di Kota Bengkulu.
Kedatangan warga tersebut bertujuan meminta Dinas ESDM untuk menghadirkan peneliti dan menjelaskan hasil penelitian penyebab kerusakkan peralatan elektronik warga Desa Padang Kuas yang bermukim dekat dengan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara Teluk Sepang, Bengkulu.
Sebelumnya pada 5 Maret 2025 telah dilaksanakan penelitian untuk mengungkap penyebab fenomena kerusakan sejumlah peralatan elektronik milik warga Desa Padang Kuas.
Kuat dugaan warga, kerusakan puluhan alat eketronik tersebut berkaitan dengan keberadaan proyek SUTT PLTU yang berdiri dekat permukiman warga.
Penelitian dilakukan oleh akademisi dan staf Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu. Penelitian tersebut dibutuhkan untuk menjadi dasar dalam penyelesaian kasus kerusakan elektronik warga Desa Padang Kuas. Namun hingga saat ini hasil penelitian tersebut belum dijelaskan secara jelas kepada warga.
BACA JUGA:Pasca Pengecekan, Warga Padang Kuas Seluma Minta 3 Tower SUTT TLB Dibongkar
BACA JUGA:Pastikan Dampak SUTT PT TLB, Dinas ESDM Lakukan Pengecekan ke Rumah Warga
Salah satu perwakilan warga yakni Edi, mengatakan, dari pertemuan tersebut telah disepakati akan ada pertemuan para pihak untuk membahas hasil penelitian penyebab kerusakan peralatan elektronik warga Desa Padang Kuas.
Lanjut Edi, sejak berdirinya jaringan transmisi SUTT PLTU batubara Teluk Sepang milik PT Tenaga LIstrik Bengkulu, sudah ratusan peralatan elektronik warga Desa Padang Kuas rusak.
Tercatat 165 lebih unit elektronik yang telah rusak, dengan kerugian warga lebih dari 150 juta rupiah.
"Pertemuan disepakati akan berlangsung pada Rabu, 16 April 2026 mendatang," ungkap Edi.
Pertemuan warga dan Dinas ESDM Provinsi Bengkulu ini turut didampingi oleh perwakilan mahasiswa dari Universitas Bengkulu.
Rabil Fahri perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu (UNIB) mengatakan akan terus mengawal kasus yang dihadapi masyarakat Desa Padang Kuas.
Pihaknya juga mendesak seluruh pihak yang terlibat untuk segera melakukan pertemuan paska penelitian untuk membuktikan penyebab kerusakan elektronik warga Desa Padang Kuas, sehingga mampu mengembalikan kenyamanan dan keamanan warga Desa Padang Kuas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: