Tanpa Dikejar, Seseorang Bisa Mendapatkan Lailatul Qadar, Gus Baha Bocorkan Caranya

BENGKULUEKSPRESS.COM- KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha menekankan dalam salah satu ceramahnya bahwa Islam tidak mengajarkan umatnya untuk mencari tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar.

Sebaliknya, berdasarkan hadits-hadits masyhur, yang diperintahkan adalah berusaha mencari dan meraih malam istimewa tersebut melalui ibadah.

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam salah satu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Santri Gayeng.

BACA JUGA:Cara Sederhana Meraih Malam Lailatul Qadar, Gus Baha Bagikan Caranya

BACA JUGA:Mana yang Benar, Witir 2 Kali Salam Atau Hanya 1 Kali Salam, Berikut Penjelasan Gus Baha

"Cari Lailatul Qadar. Kok malah mencari tanda-tandanya," terang Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan hal ini dengan analogi sederhana, seperti seseorang yang hendak makan nasi.

Secara umum, rasa nasi hampir selalu sama, meskipun ada perbedaan kualitas. Namun, terlalu fokus mencari tanda-tanda nasi yang bagus atau tidak bisa menjadi kurang penting, karena yang utama adalah bisa makan dan mendapatkan manfaatnya.

"Jadi, semua nasi rasanya sama, cuma tandanya nasi yang bagus itu seperti ini. Iya udah. Angger kamu makan, iya udah. Kok malah mencari tandanya. Jadi angger nasi rasanya sama saja," papar Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan bahwa mendapatkan Lailatul Qadar tidak bergantung pada mengetahui tanda-tandanya.

Seseorang bisa saja meraih Lailatul Qadar tanpa menyadarinya, sementara yang lain mungkin mengenali tandanya tetapi tidak benar-benar mendapatkannya. Yang terpenting adalah kesungguhan dalam mencarinya melalui ibadah.

BACA JUGA:Hukum Mencium Suami/Istri Saat Puasa, Berikut Penjelasan Gus Baha

BACA JUGA:Benarkah Tidurnya Orang Puasa adalah Ibadah? Berikut Penjelasan Gus Baha

"Lha kalau kamu tahu tandanya thok, tapi tidak mendapati Lailatul Qadar, lebih baik dapat meski tidak tahu alamatnya. Aneh-aneh saja," kata Gus Baha.

Sumber: