Hidung Pesek: Ini Faktor Penyebab dan Cara Membuatnya Menjadi Lebih Mancung

Hidung pesek bukanlah sesuatu yang harus dianggap sebagai kekurangan karena setiap bentuk hidung memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Hidung pesek adalah bentuk hidung yang tampak lebih datar atau tidak terlalu menonjol dengan batang hidung yang rendah dan cuping hidung yang lebar. Selain diwariskan dari orang tua, ternyata ada beberapa hal yang dapat memengaruhi bentuk hidung pesek.
Hidung pesek merupakan salah satu ciri khas bentuk wajah seseorang. Bentuk hidung ini lebih umum dimiliki oleh orang Asia dan menjadi bagian dari keunikan genetik. Meskipun sebetulnya bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, hidung pesek terkadang membuat pemiliknya menjadi kurang percaya diri, sehingga ia mencari cara untuk memperbaiki bentuk hidung. Padahal, hidung pesek tidak selalu merupakan hal yang buruk karena ini merupakan salah satu karakteristik bentuk wajah yang unik.
BACA JUGA:Inilah 7 Susu Nabati yang Lezat dan Bernutrisi
Faktor Penyebab Hidung Pesek
Secara umum, Hidung Pesek disebabkan oleh faktor genetik. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa membuat batang hidung menjadi lebih rendah. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah faktor penyebab Hidung Pesek:
1. Genetik
Bentuk hidung diwariskan dari orang tua. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki Hidung Pesek, kemungkinan besar anaknya juga akan memiliki bentuk hidung yang serupa. Gen menentukan struktur tulang, ketebalan jaringan lunak, serta bentuk keseluruhan wajah.
BACA JUGA:Terapi Jeruk Nipis untuk Menjaga Kesehatan yang Layak Dicoba
2. Kelainan bawaan lahir
Kelainan bawaan lahir, seperti Down syndrome, Williams syndrome, Apert syndrome, dan cleidocranial dysostosis, mungkin menyebabkan hidung pesek. Ini karena kondisi-kondisi tersebut dapat memengaruhi perkembangan tulang wajah dan tulang rawan, termasuk batang hidung. Selain itu, bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi sifilis juga dapat memiliki hidung pesek akibat gangguan perkembangan tulang hidung. Kondisi ini disebut saddle nose.
3. Cedera di hidung
Bentuk hidung juga bisa berubah akibat cedera, terutama jika terjadi pada masa pertumbuhan, yakni pada masa anak-anak atau remaja. Cedera atau benturan keras yang membuat patah tulang hidung dapat menyebabkan perubahan struktur hidung, sehingga bentuk hidung jadi lebih pesek atau tidak simetris.
BACA JUGA:BMKG Bengkulu: Musim Hujan Berlanjut hingga Mei, Waspadai Jalur Mudik Rawan Longsor
4. Penuaan
Bentuk hidung bisa secara alami menjadi pesek karena faktor penuaan. Seiring bertambahnya usia, jaringan lunak dan tulang rawan di hidung dapat melemah dan mengalami perubahan bentuk. Hal ini bisa membuat hidung tampak lebih rendah atau melebar daripada saat masih muda. Selain penyebab di atas, hidung pesek terkadang juga bisa terjadi karena penyakit infeksi, seperti kusta, atau penyakit lain yang menyerang tulang rawan hidung, misalnya polikondritis dan granulomatosis.
Cara Membuat Hidung Pesek Menjadi Lebih Mancung
Tidak sedikit orang ingin membuat hidung mereka terlihat lebih mancung untuk menyesuaikan dengan preferensi estetika. Salah satu cara yang sederhana dan instan yang dapat dilakukan untuk memancungkan hidung adalah dengan bantuan makeup.
BACA JUGA:Arus Mudik Lebaran 2025 di Tol Sumatera Meningkat 14,08%, Pemudik Dihimbau Untuk Hati-hati
Teknik makeup contouring dapat memberikan ilusi hidung lebih mancung. Teknik ini menggunakan bronzer atau shading untuk menciptakan bayangan di sisi hidung dan highlighter di bagian tengah, sehingga hidung terlihat lebih ramping dan tinggi.
Namun, makeup untuk memancungkan hidung hanya bersifat sementara. Untuk hasil yang lebih tahan lama atau permanen, beberapa prosedur medis berikut dapat menjadi pilihan:
- Filler hidung, yaitu prosedur yang menyuntikan cairan ke hidung, hasilnya dapat bertahan sekitar 6 bulan
- Tanam benang hidung, yaitu prosedur yang memasukkan benang khusus untuk membentuk struktur hidung, hasilnya dapat bertahan sekitar 1–3 tahun
- Operasi memancungkan hidung (rhinoplasty), yaitu prosedur bedah plastik yang secara permanen membentuk ulang tulang dan tulang rawan hidung agar sesuai dengan bentuk yang diinginkan
BACA JUGA:Wujudkan Bengkulu Religius, Gubernur Bengkulu Ajak Masyarakat Memakmurkan Masjid
Di samping itu, Anda perlu berhati-hati dengan metode memancungkan hidung yang belum terbukti efektivitas dan keamanannya. Contohnya, penggunaan alat pemancung hidung yang tidak tepat bisa menyebabkan nyeri, bengkak, bahkan perdarahan. Selain itu, mencubit-cubit hidung juga tidak akan mengubah bentuk hidung secara permanen. Kebiasaan ini justru bisa menyebabkan iritasi, terutama dilakukan pada bayi yang kulitnya masih sensitif.
Hidung pesek bukanlah sesuatu yang harus dianggap sebagai kekurangan karena setiap bentuk hidung memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri. Yang terpenting adalah rasa percaya diri dan bagaimana seseorang membawa dirinya. Pasalnya, kecantikan sejati bukan hanya soal bentuk fisik, tetapi juga tentang bagaimana ia menerima dan mencintai diri sendiri.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: