HONDA BANNER

Pemprov Anggarkan Rp 19,5 Miliar Untuk Pembelian 65 Unit Ambulans

Pemprov Anggarkan Rp 19,5 Miliar Untuk Pembelian 65 Unit Ambulans

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, M Redhwan Arif -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Helmi - Mian melalui APBD Provinsi Bengkulu telah menganggarkan dana sebesar Rp 19,5 miliar untuk kebutuhan jasa umum layanan kesehatan khusus bagi mobil ambulans di Provinsi Bengkulu.

Sedikitnya sebanyak 65 unit ambulans akan dibeli Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Bengkulu untuk tahap awal.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, M Redhwan Arif mengatakan, puluhan mobil ambulans ini nantinya akan di distribusikan di sejumlah desa di Provinsi Bengkulu. 

Namun secara detail, desa atau wilayah yang akan menerima mobil ambulans tersebut hingga saat ini belum dapat dibeberkan, begitu juga dengan regulasi pembagiannya nanti.

"Mobil ambulance itu nantinya diberikan kepada desa dan kelurahan di Provinsi Bengkulu. Sesuai dengan program Gubernur dan Wagub Bengkulu Helmi Hasan - Ir Mian," kata M Redhwan Arif, Senin (24/2/2025).

BACA JUGA:ASN Kota Bengkulu Ingin Pindah ke Provinsi? Wawali: Silakan, Kita Permudah!

BACA JUGA:Perbaikan Infrastruktur dan Pembenahan Bandara Jadi Skala Prioritas 100 Hari Kerja Gubernur Bengkulu

Lebih lanjut, untuk harga 1 unit ambulans berkisar Rp 300 juta. Penyerahan ambulans itupun nantinya akan lebih dulu di kordinasi ke Gubernur Bengkulu untuk lokasi yang menerimanya.

Sedangkan untuk skala prioritas, 65 unit ambulans ini akan diberikan pada desa yang susah diakses.

"Kemungkinan Gubernur akan mengutamakan wilayah yang aksesnya susah, daerah terpencil," tambah Redwan

Disisi lain, APBD Provinsi Bengkulu tidak dapat mengakomodir seluruh ambulans yang ada. Oleh karena itu, pemerintah kota maupun kabupaten diharapkan dapat bekerjasama dalam menganggarkan mobil ambulans tersebut.

Provinsi Bengkulu sendiri memiliki 1.514 desa dan kelurahan. Sehingga masih sangat jauh jika dibandingkan dengan ambulans yang akan dibeli ditahap awal.

"Program gubernur dan wagub ini, merupakan program untuk kabupaten/kota. Jadi kita minta juga kabupaten/kota untuk menggerakkannya. Kalau tidak ada sharing anggaran cukup lama memenuhi mobil ambulance untuk desa dan kelurahaan," tandas M Redhwan Arif. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: