Bulog Bengkulu Targetkan Penyerapan 1.023 Ton Beras Petani Lokal Tahun 2025
![Bulog Bengkulu Targetkan Penyerapan 1.023 Ton Beras Petani Lokal Tahun 2025](https://bengkuluekspress.disway.id/upload/4c6e65f3f7ce2b716d79f66dddbd6f8a.jpg)
Ilustrasi petani sedang menanam padi-(istimewa)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Badan Urusan Logistik (Bulog) Provinsi Bengkulu akan menyerap beras dari petani lokal sebanyak 1.023 ton pada tahun 2025 ini.
Langkah strategis ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan, Horikultura, dan Perkebunan (TPHP) dengan Kantor Wilayah Perum Bulog Bengkulu.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari upaya bersama dengan berbagai stakeholder untuk menyerap gabah petani lokal, yang disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia.
"Kami telah menandatangani kerjasama terkait penyerapan gabah petani, dan Bulog diamanahkan untuk menyerap setara beras sebanyak 1.023 ton," ujar Rizon.
BACA JUGA:Hakim Agung Yanto: Dalang Ulung dan Maestro Musik yang Mendapat Gelar Guru Besar di Unissula
BACA JUGA:Inspektorat Ingatkan Pejabat Soal Transparansi Laporan Harta Kekayaan
Dalam MoU tersebut, disepakati bahwa Bulog akan membeli gabah petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram, sedangkan beras yang dihasilkan akan dihargai sebesar Rp12.000 per kilogram, sesuai dengan aturan baru yang diterbitkan oleh pemerintah.
Untuk memastikan proses penyerapan gabah dari petani berjalan efektif dan efisien, Rizon menyebutkan bahwa strategi koordinasi intensif dengan Dinas Pertanian di tingkat kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu telah disiapkan.
"Kita perlu strategi koordinasi maksimal dengan Dinas Pertanian di tingkatan kabupaten dan kota agar Bulog dapat menyerap gabah petani secara optimal," tambahnya.
Rizon juga mengungkapkan adanya kendala berupa keterbatasan fasilitas pengering gabah dan metode pengeringan tradisional, yang saat ini menjadi fokus perbaikan infrastruktur di setiap pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Kantor Wilayah Perum Bulog Bengkulu, Guslindiwati, menambahkan bahwa penyerapan gabah petani dalam bentuk beras dilakukan melalui kerjasama dengan mitra penggilingan.
"Pengadaan dilakukan melalui mitra penggilingan yang mengolah gabah hingga menjadi beras, dan Bulog mengambilnya dengan harga Rp12.000 per kilogram," jelasnya.
Guslindiwati juga menyampaikan bahwa pasokan beras dari Kabupaten Lebong telah masuk ke gudang Bulog, sementara wilayah lain seperti Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Mukomuko masih dalam proses perekrutan mitra.
"Dengan langkah ini, diharapkan penyerapan gabah petani lokal dapat berjalan lancar, sehingga stabilitas pasokan dan harga beras di Provinsi Bengkulu tetap terjaga dan memberikan manfaat langsung kepada petani lokal," Guslindiwati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: