Dikbud Prov Bengkulu Pastikan Kesiapan Program MBG 100%, Dua Sekolah Jadi Prioritas
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman -foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Meski pelaksanaan program makan bergizi gratis mengalami penundaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu memastikan bahwa persiapan program ini telah mencapai 100%.
Program yang merupakan inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ini siap dijalankan di tingkat sekolah yang menjadi penerima manfaat.
Kepala Dikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kapolda Bengkulu, untuk memastikan kelancaran program ini.
"Terkait pelaksanaan makan bergizi gratis, pada prinsipnya kesiapan kita sudah 100%. Kami juga sudah menggelar rapat bersama Kapolda Bengkulu terkait pelaksanaan ini. Harapan kami, tidak ada lagi penundaan pada saat launching nanti," ujar Saidirman, Selasa (4/2/2025)
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan Penyambutan Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
BACA JUGA:Realisasi MBG di Kota Bengkulu Ditunda, Dijadwalkan 17 Februari
Dikbud Provinsi Bengkulu telah membentuk kepanitiaan makan bergizi gratis di tingkat pendidikan dan menetapkan SLB 1 yang berada di Kelurahan Karabela Kota Bengkulu dan SMA 4 Kota Bengkulu sebagai sekolah prioritas pertama dalam program ini.
Program makan bergizi gratis ini nantinya akan diperluas ke berbagai sekolah kabupaten/kota yang ada di Bengkulu.
"Kita dari Dikbud Provinsi Bengkulu juga sudah membentuk kepanitiaan makan bergizi gratis di tingkat pendidikanm Untuk prioritas pertama ada di SLB 1 Kota Bengkulu dan SMA 4 Kota Bengkulu," tambahnya
Lebih lanjut, jumlah siswa di lingkungan Dikbud Provinsi Bengkulu saat ini mencapai 85 ribu siswa, mulai dari jenjang SLB, SMA, hingga SMK. Namun, data ini masih dinamis karena adanya siswa yang pindah atau masuk sekolah.
Sedangkan untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis ini akan berlangsung secara terus-menerus (continue) selama 5 hari dalam seminggu, mulai Senin hingga Jumat.
Awalnya, program ini dijadwalkan dimulai pada 3 Februari 2025, namun mengalami penundaan. Saat ini, pelaksanaan tahap pertama direncanakan pada pertengahan hingga akhir Februari 2025.
Dengan program ini, diharapkan para siswa dapat menikmati gizi yang lebih baik, sehingga mampu meningkatkan kesehatan dan konsentrasi belajar di sekolah
"Pihak sekolah sudah siap. Sebagai penerima manfaat, kita tinggal menunggu kapan jadwal pelaksanaan resmi diumumkan," tutup Saidirman. (Tri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: