Ribuan Honorer, GTT dan PTT, Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur Bengkulu

Ribuan Honorer, GTT dan PTT, Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur Bengkulu

Ribuan masa aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Bengkulu -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ribuan honorer, Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintahan Provinsi Bengkulu, Rabu (15/1/2025) melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Gubernur Bengkulu.

Aksi unjuk rasa ini dilakukan ribuan Honorer, GTT dan PTT buntut dari keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI yang diteruskan dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu tanggal 30 Desember 2024, untuk merumahkan seluruh honorer, GTT dan PTT di lingkungan Pemprov Bengkulu dan menunda perpanjang SK.

Dalam orasinya, mereka menyampaikan beberapa tuntutan yang diharapkan dapat diakomodir oleh Pemprov Bengkulu melalui Plt Gubernur Bengkulu.

"Kami meminta Plt Gubernur Bengkulu untuk mengangkat kami penuh waktu bukan paruh waktu," ujar Koordinator Lapangan saat aksi.

BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Belum Selesai, Ribuan Honorer Bengkulu Masih Dirumahkan

BACA JUGA:Ratusan Honorer Nakes Kaur Demo Tuntut Pengangkatan Status R3

Tak hanya itu, mereka juga menyampaikan keluh kesahnya terkait sedikitnya pengadaan formasi bagi mereka, khususnya pada formasi guru.

Selain itu, mereka juga mengungkapkan pengorbanan yang meraka lakukan dengan telah mengabdi belasan tahun namun tidak diperhatikan bahkan jauh dari kata sejahtera.

"Banyak dari kami yang sudah mengabdi puluhan bahkan belasan tahun tapi tidak di angkat menjadi PPPK lantaran pengadaan formasi yang sedikit," sambungnya.

Sementara itu, aspirasi juga disampai berkaitan dengan banyaknya honorer yang telah dirumahkan sejak awal Januari 2025 kemarin.

Para massa aksi meminta agar rekan-rekannya yang dirumahkan untuk dapat dipekerjakan kembali.

"Untuk rekan-rekan kami yang dirumahkan dapat diperkerjakan kembali. Kami juga membutuhkan makan dan hidup," pungkasnya dalam aksi unjuk rasa yang digelar. 

Diketahui saat ini, sebanyak 16 orang perwakilan dari honorer, GTT dan PTT tengah melakukan mediasi pada pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: