Bengkulu Dukung Target Swasembada Pangan 2025, Lewat 1 Hektare Lahan Jagung
Forkopimda Provinsi Bengkulu mengikuti rapat swasembada pangan 2025 dengan kementerian pertanian -foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan kesiapannya dalam mendukung program pemerintah pusat terkait swasembada pangan pada tahun 2025.
Swasembada pangan ini merupakan salah satu program pemerintah pusat melalui
Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dengan menargetkan pembukaan lahan baru seluas lebih dari 1 juta hektare untuk penanaman jagung.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, mengatakan, Provinsi Bengkulu disebut sebagai salah satu daerah potensial untuk mendukung realisasi target tersebut.
BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Belum Selesai, Ribuan Honorer Bengkulu Masih Dirumahkan
BACA JUGA:Seleksi Petugas Haji Daerah Memasuki Tahapan Verifikasi Berkas
Rosjonsyah menilai, pembukaan lahan baru sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jagung dalam negeri, khususnya Provinsi Bengkulu.
"Bengkulu siap berkontribusi dalam program ini jika lahan yang tersedia memungkinkan," kata Rosjonsyah.
Lebih lanjut, Rosjonsyah menjelaskan bahwa pembukaan lahan baru untuk penanaman jagung tidak akan mengganggu target pemenuhan produksi padi gogo di Bengkulu .
Tanaman Jagung merupakan tanaman yang kuat dan mudah tumbuh, sehingga bisa dimanfaatkan dalam sistem tumpang sari.
"Terpenting saat ini, Bengkulu mendukung penuh program Presiden. Bengkulu siap menargetkan kontribusi lahan dari total 1 juta hektare," sambungnya.
Menindaklanjuti pembukaan lahan ini, Pemprov Bengkulu saat ini tengah melakukan identifikasi terhadap lahan yang berpotensi untuk dijadikan lokasi penanaman jagung.
Mulai dari lokasi kebun yang akan dijadikan lahan, titik koordinat, hingga luas efektif lahan yang bisa digunakan.
"Jika Bengkulu ditunjuk sebagai salah satu lokasi program ini, kami akan siap. Kami mendukung penuh program Presiden untuk mencapai kedaulatan pangan nasional," pungkas Rosjonsyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: