Perlu Dihindari, Jenis Makanan dan Minuman Ini Bisa Jadi Penyebab Munculnya Kurap

Perlu Dihindari, Jenis Makanan dan Minuman Ini Bisa Jadi Penyebab Munculnya Kurap

Ilustrasi - Perlu Dihindari, Jenis Makanan dan Minuman Ini Bisa Jadi Penyebab Munculnya Kurap-IST/BE by Dremina.ai-

Asupan makanan manis yang berlebihan bisa membuat sistem imun tubuh melemah dan tidak mampu melawan infeksi.

Terlalu banyak mengonsumsi gula juga bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, sehingga tubuh menjadi lebih rentan mengalami infeksi kurap.

Guna menurunkan risiko infeksi jamur di kulit, sebaiknya batasi konsumsi makanan tinggi gula atau terlalu manis, terutama bagi penderita prediabetes maupun diabetes. 

2. Makanan mengandung gluten 

Konsumsi gluten, yaitu protein yang terkandung di dalam gandum atau jelai, diketahui dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi pada penderita penyakit celiac maupun intoleransi gluten. 

BACA JUGA:Ketahui Dampak Psikologis Suka Bandingkan Anak dengan Orang Lain

BACA JUGA:Ketahui Manfaat Luar Biasa Rebung Untuk Kesehatan

Oleh karena itu, orang yang mengalami salah satu dari dua kondisi tersebut perlu menghindari konsumsi gluten. Hal ini berguna untuk mendukung daya tahan tubuhnya agar tidak mudah terkena penyakit infeksi, termasuk kurap.

3. Makanan berlemak

Studi menyatakan bahwa penderita obesitas lebih rentan mengalami penyakit infeksi jamur di tubuhnya, seperti kurap. Ini karena penderita obesitas cenderung memiliki lipatan kulit di tubuhnya yang membuat kulit lebih lembap dan berkeringat, sehingga rentan terinfeksi jamur.

Obesitas sendiri dapat terjadi pada orang yang banyak mengonsumsi makanan berlemak, misalnya makanan yang digoreng dan makanan siap saji. 

4. Minuman beralkohol

Tidak hanya konsumsi makanan, minum minuman beralkohol dalam jangka panjang juga dapat melemahkan sistem imun tubuh dan meningkatkan risiko terkena infeksi.

BACA JUGA:Cegah Penuaan Dini, Inilah 7 Manfaat Mencuci Wajah dengan Air Es yang Tak Diduga-duga

Alkohol juga bisa meningkatkan kadar gula darah dan membuat efek obat antijamur tidak efektif, sehingga infeksi jamur lebih lama sembuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: