Selama Tahun 2024, 100 Pemakai Narkoba di Rehabilitasi BNNK Bengkulu

BENGKULUEKSPRESS.COM - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bengkulu telah melakukan rehabilitasi terhadap 100 orang pemakai narkoba sepanjang tahun 2024.

Hal tersebut sebagai bentuk upaya dari BNNK Bengkulu untuk memberantas peredaran gelap narkoba di Kota Bengkulu yang semakin meresahkan masyarakat dan mengancam masa depan generasi muda. 

Kepala BNNK Bengkulu, Kombes Pol. Deden Andriana mengatakan sepanjang tahun 2024 banyak kegiatan dilakukan BNNK Bengkulu, mulai dari pencegahan hingga penangkapan dan pengungkapan. Dalam upaya pencegahan BNNK juga melakukan kegiatan berupa Rehabilitasi bagi para pencandu narkoba. 

"Kami dari BNNK Bengkulu tidak diberikan target penyidikan, namun kami di perbolehkan untuk melakukan pengungkapan bekerjasama dengan BNNP Bengkulu. Kami lebih mengutamakan rehabilitasi dengan total ada kurang lebih 100 orang," kata Kepala BNNK Bengkulu, Kombes Pol, Deden Andriana, Jumat (28/12/2024). 

BACA JUGA:BPBD Pantau Aktivitas Wisatawan di Pantai Panjang, Siapkan Posko Khusus

BACA JUGA:Capaian PAD dari PBB Tak Capai Target, Bapenda Kota Bengkulu Upayakan hingga 50 Persen

Lebih lanjut Deden Andriana menyampaikan dari 100 pemakai yang direhabilitasi relatif masih berusia muda, dari berbagai jenis pengguna hingga Ganja, Sabu bahkan samcodin dan beberapa pil mengandung zat narkotika. 

"Yang kami rehab antara lain pengguna ganja, sabu-sabu dan berbagai macam pengguna pil terlarang," ujar Deden Andriana. 

Selain itu, BNNK Bengkulu juga melakukan kegiatan Preventif dengan ada 17 Kelurahan bersinar terbentuk dalam memberantas narkotika. 17 Kelurahan Kampung bersinar dibentuk salah satu bertujuan memberantas peredaran Nakotika di kalangan remaja dan anak-anak khususnya.

"Upaya pencegahan juga kita lakukan dalam memberantas peredaran dan penggunaan narkoba salah satunya membentuk kampung bersinar," ucap Deden. 

Dalam merayakan malam pergantian tahun baru 2024 menuju 2025, BNNK Bengkulu juga menghimbau masyarakat khususnya kalangan remaja untuk tidak menggunakan narkotika saat perayaan.(**)

Sumber: