3 Dosa Jariyah yang Banyak Dilakukan Kaum Adam, Salah Satunya Banyak Dilakukan

BACA JUGA:Apakah Dosa Zina di Bulan Ramadhan Bisa Diampuni? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Barang siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapat dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikit dosa mereka," (HR Muslim).

2. Mengajak Berbuat Maksiat dan Kesesatan

Jenis dosa jariyah lainnya adalah mengajak orang lain untuk berbuat maksiat, meskipun pelaku sendiri mungkin tidak terlibat langsung dalam maksiat tersebut.

Orang seperti ini disebut sebagai juru dakwah kesesatan atau seseorang yang mempropagandakan kemaksiatan.

Dosa dari setiap orang yang terjerumus ke dalam maksiat akibat ajakannya akan terus mengalir kepadanya, bahkan setelah ia meninggal dunia.

BACA JUGA:Ingin Menghapus Dosa-dosa Zina, Ustaz Syafiq Riza Basalamah Sarankan 5 Amalan Ini

BACA JUGA:Amalkan Amalan Dari Syekh Ali Jaber Ini, Bila Ingin Rezeki Melimpah dan Dosa Diampuni

"Allah berfirman "(ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu," (QS An Nahl:25)

3. Menyebarkan Video Dewasa

Contoh lain dari dosa jariyah adalah ketika seseorang menyebarkan video yang mengandung unsur maksiat, seperti video dewasa, dan video tersebut terus ditonton oleh orang lain bahkan setelah pelaku meninggal dunia.

Dosa dari setiap orang yang menonton dan terpengaruh oleh video tersebut akan terus mengalir kepada pelaku selama konten tersebut masih beredar.

Hal ini dapat dicegah jika pelaku segera melakukan taubatan nasuha (taubat yang sungguh-sungguh), memohon ampun kepada Allah SWT, dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghapus video tersebut serta menghentikan penyebarannya.

BACA JUGA:Dampak dari Memiliki Dosa Zina, Berikut Penjelasan Ustaz Irfan Rizki Haas

Sumber: