Krisis Air Bersih Ke Bupati

Krisis Air Bersih Ke Bupati

PEMATANG TIGA, BE- Masalah krisis air bersih yang melanda 7 desa di kecamatan Pematang Tiga akhirnya sampai ke Bupati Ferry Ramli. Pasalnya, persoalan tersebut sudah berlarut dan belum ada juga penyelesaian dari perusahaan terkait. BLH yang membawa masalah ini ke Bupati, mengingat tak bisa menuntaskannya sendirian.

\"Kami sudah angkat tangan soal itu, persoalannya sudah ditangani bupati langsung, karena sudah berlarut-larut. Kami pun sudah memberi tahu perusahaan itu agar melaksanakan kesepakatan yang sudah dibuat, namun belum juga dikerjakan,\" kata Azarman, SPd Kabid Pencemaran BLH Benteng, kemarin.

Dikatakannya Azarman,warga sudah lama meminta perusahaan pertambangan agar menaati perjanjian yang dibuat. Namun, sepertinya perjanjian itu tidak dilaksanakan. Sehingga warga menuntut perusahaan itu. \"Masalah persisnya kami belum tahu, ntuk mengetahui pencemaran yang dilakukan perusahaan membutuhkan uji lab,\" kata Azarman.

Sebagaimana diketahui masalah pencemaran sungai menjadi kendala serius warga 7 desa kecamatan Pematang Tiga. Di musim kemarau iini 3 sungai sumber air warga kering. Diduga akibat pengerukan tambang batubara di hulu sungai mengakibatkan pengurangan debit air. Selain itu, pencucian batubara oleh perusahaan tambang, membuat air sungai keruh. Sehingga tak bisa dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak dan mandi.

\"Kami sudah berulang-ulang meminta perusahaan menepati perjanjian namun belum direalisasikan, sehingga masalah air bersih tak selesai-selesai,\" kata Samidan, Kades Pematang Tiga Lama.

Sejak kemarau melanda 3 bulan silam, hingga saat ini warganya kian kesulitan mendapatkan air bersih. Karena air sumur mulai mengering. Untuk keperluan air minum sehari-hari warga harus memanfaatkan air sungai, yang harus disaring. Karena kondisi air sungai sekarang keruh. Akibat pencemaran limbah batu bara. (122)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: