Disdikbud Mukomuko Perkuat Sekolah Ramah Anak Lewat Sosialisasi Kekerasan

Disdikbud Mukomuko Perkuat Sekolah Ramah Anak Lewat Sosialisasi Kekerasan

Disdikbud Mukomuko Perkuat Komitmen Ciptakan Sekolah Ramah Anak Melalui Sosialisasi Pencegahan Kekerasan-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko terus menunjukkan upayanya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah dan aman bagi anak-anak. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan, yang digelar Kamis (20/11/2024) di salah satu hotel di Kecamatan Kota Mukomuko.

Kepala Disdikbud Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd, melalui Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Ramon Hoski, ST, menyampaikan bahwa sosialisasi ini adalah langkah strategis untuk memperkuat kelembagaan dan manajemen sekolah, khususnya di jenjang SD dan SMP.

"Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah. Kami ingin memastikan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa," ujar Ramon.

Acara ini diikuti oleh kepala sekolah dari 141 SD dan 58 SMP di Kabupaten Mukomuko. Beberapa narasumber dari instansi terkait turut hadir, antara lain: Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Saber Pungli Kabupaten Mukomuko, dan Polres Mukomuko

Materi sosialisasi meliputi edukasi pencegahan kekerasan, praktik pungutan liar (pungli), literasi, numerasi, serta penguatan karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai kebhinnekaan dan toleransi.

"Tim Saber Pungli memberikan wawasan penting tentang dampak buruk pungutan liar dan cara menghindarinya, sementara narasumber lainnya fokus pada pembentukan karakter siswa yang cerdas dan beretika," jelas Ramon.

Ramon berharap ilmu yang diperoleh para kepala sekolah dapat diimplementasikan di satuan pendidikan masing-masing, terutama dalam menangani perundungan dan kekerasan lainnya.

"Kami ingin kepala sekolah mampu mengatasi permasalahan kekerasan di sekolah dengan lebih bijak, sehingga tercipta lingkungan belajar yang aman dan kondusif," tambahnya.

Disdikbud Mukomuko menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung terciptanya sekolah ramah anak. Langkah ini diyakini akan meningkatkan kualitas pendidikan, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga dalam aspek keamanan dan kenyamanan siswa.

"Komitmen kami adalah menciptakan iklim pendidikan yang ramah anak dan bebas dari kekerasan. Tanggung jawab ini harus kita emban bersama demi masa depan generasi muda di Kabupaten Mukomuko," pungkas Ramon.(end)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: