Kenapa Orang Bodoh Rezekinya Melimpah Sedangkan yang Pintar Jusru Sulit, Ini Kata Gus Baha
Gus Baha Jelaskan Kenapa Orang Bodoh Rezekinya Melimpah Sedangkan yang Pintar Jusru Sulit-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
BACA JUGA:Sahkah Pernikahan Wanita Zina yang Hamil Duluan? Berikut Penjelasan Gus Baha
BACA JUGA:Bila Tak Ingin Miskin, Gus Baha Sarankan Baca Doa Ini Setiap Pagi dan Sebelum Magrib
Allah ingin menunjukkan kepada hamba-Nya bahwa rezeki sepenuhnya berada dalam kendali-Nya, bukan semata-mata hasil dari kecerdasan, keahlian, atau usaha manusia.
Dengan cara ini, manusia diajak untuk senantiasa bergantung dan berserah diri kepada Allah, serta memahami bahwa rezeki adalah bagian dari takdir yang sudah ditentukan oleh-Nya.
"Supaya dia tahu jika yang mengendalikan rezeki itu adalah Aku, bukan ilmunya dia," jelas Gus Baha, menyampaikan kata-kata Allah dalam Hadis Qudsi tersebut.
Gus Baha melanjutkan dengan mengungkapkan realitas yang sering terjadi di masyarakat: banyak orang pintar yang bekerja di bawah kepemimpinan orang yang dianggap kurang berpendidikan.
Contohnya dapat ditemukan di berbagai pabrik atau perusahaan, di mana para ahli atau pekerja terampil justru menjadi karyawan dari pemilik usaha yang mungkin tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi.
Fenomena ini, menurut Gus Baha, adalah bukti nyata bahwa rezeki tidak selalu berkorelasi dengan tingkat pendidikan atau kecerdasan seseorang.
Hal ini kembali mengingatkan kita bahwa Allah-lah yang sepenuhnya mengatur pembagian rezeki, sesuai dengan hikmah dan kehendak-Nya.
Manusia, oleh karena itu, diajak untuk tidak hanya mengandalkan ilmu dan usaha, tetapi juga tawakal kepada Allah SWT.
"Karena itulah banyak orang pintar yang sekarang ini bekerja di bawah orang yang dianggap bodoh," papar Gus Baha.
BACA JUGA:Segeralah Bertobat Bila Ada Tanda-tanda Ini, Karena Kematian Sudah Dekat, Ini Kata UAS dan Gus Baha
BACA JUGA:Ingin Mendapatkan Surga yang Sangat Istimewa, Gus Baha Sarankan Ini
Pernyataan Gus Baha mengajak kita untuk merenungkan makna kehidupan dan bagaimana Allah menetapkan takdir setiap hamba-Nya.
Dalam ceramahnya, Gus Baha menekankan bahwa di tengah kemajuan zaman, manusia kerap terlena dengan keyakinan bahwa rezeki sepenuhnya bergantung pada kemampuan atau ilmu yang dimiliki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: