Ternyata Tak Hanya Syirik dan Zina, Buya Yahya Jelaskan Dosa Paling Besar

Rasulullah SAW kemudian menjelaskan kepada para sahabat mengenai dosa paling besar di antara dosa-dosa besar.

Dosa paling besar tersebut adalah menyekutukan Allah SWT (syirik) dan durhaka kepada kedua orang tua.

"Lalu Nabi menjawab kepada para sahabat, bukan dosa biasa dan bukan sekedar dosa besar tapi paling besarnya dosa besar adalah menyekutukan Allah SWT dan durhaka kepada kedua orang tua," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan bahwa keberkahan hidup akan hilang jika seseorang telah berbuat salah kepada orang tua.

Tindakan durhaka kepada orang tua dapat menghapuskan rahmat dan keberkahan yang seharusnya didapatkan dalam hidup.

"Hati-hati orang tua ini satu sisi bawa keberkahan hidup, akan tetapi kalau kita salah dengan orang tua itulah sebab kehancuran kita," jelas Buya Yahya.

Selain itu, Buya Yahya menyampaikan bahwa bentuk bakti seorang anak kepada orang tua tidak hanya bisa diukur dengan akal pikiran, tetapi harus dilakukan dengan hati.

BACA JUGA:Segera Buang Sifat Ini, Buya Yahya: Bila Tak Ingin Rezeki Menjadi Seret

BACA JUGA:Ternyata Ada Rezeki Baik dan Tidak Baik Dalam Islam! Buya Yahya: Perlu Diwaspadai

"Ingin berbakti dengan orang tua ini bukan urusan otak tetapi urusan hati," papar Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, seseorang yang durhaka kepada orang tua akan mendapatkan hukuman berupa kehancuran dalam hidupnya.

Dosa durhaka kepada orang tua membawa dampak negatif yang besar, tidak hanya dalam kehidupan dunia, tetapi juga dalam kehidupan akhirat.

"Siapapun yang menjalani hidup menyakiti dan durhaka kepada orang tua, maka ketahuilah kehancuran akan selalu mengiringi," papar Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian mengutip sabda Rasulullah SAW mengenai perbuatan dosa durhaka kepada orang tua.

Menurut Buya Yahya, Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa durhaka kepada orang tua akan mendapatkan hukuman di dunia, bahkan sebelum kematian, sebagai akibat dari tindakan tersebut.

Sumber: