Oknum Pejabat di Kota Bengkulu Diduga Perintahkan Kepsek Himpun Suara untuk Salah Satu Paslon

Oknum Pejabat di Kota Bengkulu Diduga Perintahkan Kepsek Himpun Suara untuk Salah Satu Paslon

Andi Saputra-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Menjelang Pilkada Kota Bengkulu, yang akan di selenggarakan pada 27 November mendatang, muncul dugaan adanya praktek politik praktis yang di lakukan oleh salah seorang pejabat di Kota Bengkulu.

Dugaan ini muncul dari  pengakuan salah seorang Kepala Sekolah di salah satu sekolah di Kota Bengkulu, yang tidak ingin disebutkan namanya, dirinya mengatakan bahwa ia bersama kepala sekolah  lainnya, diminta untuk mengumpulkan data  per orangan dari  keluarga dan guru, untuk memilih salah satu paslon Walikota dan wakil walikota Bengkulu.

"Ya kepala sekolah SD dan SMP di Kota Bengkulu ini, dipanggil satu-satu oleh pejabat, untuk minta data guru-guru dan ASN yang ada di sekolah, dan meminta kepada setiap kepala sekolah untuk untuk menyerahkan 50 nama minimal, dari kelurga dan guru-guru untuk memilih salah satu Paslon," ujar salah satu sumber yang tidak mau disebut namanya.

Tak hanya sampai disitu, narasumber yang tak ingin disebutkan namanya ini juga mengatakan, selain kepala sekolah, setiap guru SD dan SMP yang ada di Kota Bengkulu di perintahkan untuk mencari 10 suara agar memilih salah satu Paslon.

"Dan hampir seluruh para guru  juga akhirnya disuruh mencari masing-masing 10 nama orang, untuk pemilihan nanti, dan data itu nantinya akan diserahkan kepada pejabat itu jelas untuk salah satu Paslon," ungkapnya. 

BACA JUGA:Kalangan Petani Dukung DISUKA, Percayakan Harapan Petani Sejahtera

BACA JUGA:Senator Bengkulu Apt Destita Khairilisani Sambut Kunjungan Kerja Ketua DPD RI

Dirinya pun mengungkapkan, bahwa ia dan kepala sekolah lainnya hanya bisa menuruti perintah dari pejabat tersebut.

"Ya namanya kita disuruh sama atasan kita patuhi saja dan memang suara itu sudah jelas arahnya ke salah satu Paslon," ungkapnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi melalui via telepon pejabat yang bersangkutan, tidak ingin memberikan keterangan lebih lanjut, dan meminta untuk ditemui pada hari Senin.

"Langsung ke kantor saja mas, hari ini saya masih di Bengkulu Tengah, hari Senin saja ketemu di kantor," ungkapnya saat dihubungi tim.

Menanggapi hal ini, salah seorang anggota DPRD kota Bengkulu, Andi Saputra mengatakan, pihaknya akan segera menyelidiki hal tersebut. 

"Ya itu akan kita selidiki, jadi nanti kita akan panggil kepala dinasnya atau kapan perlu kepala sekolah ini nanti kita kumpulkan, kita mintai klarifikasi," kata Andi. 

Tak hanya itu, Andi juga menegaskan jika seandainya hal tersebut terbukti benar, maka pejabat tersebut terancam akan di pecat, dirinya pun berencana untuk memanggil yang bersangkutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: