Debat Perdana Pilwalkot Bengkulu 2024, DISUKA Kritik Klaim Program BPJS Gratis

BENGKULUEKSPRESS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu berhasil menggelar Debat Publik perdana antar pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu 2024, dengan tema tata kelola pemerintahan yang baik menuju pelayanan publik yang efektif dan efisien.

Debat ini dapat disaksikan oleh seluruh warga Kota Bengkulu dan menjadi ajang penting bagi para kandidat untuk memaparkan visi-misi mereka.

Pasangan nomor urut 1, Dani Hamdani dan Sukatno, yang dikenal dengan sebutan DISUKA, tampil menonjol dibandingkan pasangan calon lainnya dalam debat tersebut. Salah satu topik yang menjadi sorotan adalah klaim BPJS gratis yang diangkat oleh salah satu kandidat sebagai program unggulan mereka.

Menanggapi hal tersebut, Dani Hamdani menekankan bahwa BPJS gratis adalah program pemerintah pusat yang seharusnya dioptimalkan agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan sekadar klaim politik.

"Program BPJS gratis itu memang program dari pemerintah pusat, dan tadi juga disampaikan adanya Universal Health Coverage (UHC) yang harus didorong pemerintah daerah agar BPJS gratis ini berkualitas," ujar Dani Hamdani.

BACA JUGA:KPU Undi Nomor Urut Paslon Pilbup Seluma 2024: Teguh Nomor Urut 1, Erjon Nomor Urut 2

BACA JUGA:Laporan di Bawaslu, Tim Hukum Romer: Cagub Rohidin Tak Terbukti Lakukan Pelanggaran Pemilu

Dani menambahkan bahwa tugas pemerintah daerah adalah memaksimalkan program pusat tersebut, bukan hanya sekadar mem-branding-nya sebagai program lokal untuk kepentingan politik.

"Di pusat itu sudah diperintahkan agar berobat gratis, sekolah gratis, dan lainnya. Maka, di daerah tugas kita adalah memastikan implementasinya berjalan baik, bukan mengklaimnya sebagai inovasi kita. Saya rasa masyarakat kita sekarang sudah cerdas dan tahu itu," tutup Dani Hamdani.

Debat ini menjadi kesempatan bagi DISUKA untuk menunjukkan sikap kritis terhadap program yang dinilai penting bagi masyarakat, seperti BPJS gratis, sekaligus mengajak warga untuk lebih memahami peran pemerintah dalam menyejahterakan mereka.(imn)

Sumber: