Injak Pedal Rem Atau Pedal Kopling Dulu Sih, Saat Mengurangi Kecepatan Mobil?

Injak Pedal Rem Atau Pedal Kopling Dulu Sih, Saat Mengurangi Kecepatan Mobil?

Injak Kopling Terlebih Dahulu Bisa Dilakukan Saat Stop And Go--

Bila beban kendaraan kian berat maka daya dorong juga semakin besar.
Untuk bisa berhenti, membutuhkan jarak yang lebih jauh dibanding mobil yang lebih kecil dan ringan. Pengemudi mobil manual, sebaiknya memposisikan transmisi pada gigi 1 atau 2 agar ada menghasilkan engine brake. Putaran mesin agak tinggi untuk membantu menahan laju kendaraan dan deselerasi sambil dibarengi beberapa kali injak rem perlahan.

Injak Kopling Terlebih Dahulu Bisa Dilakukan Saat Stop And Go
Masih Sering Keliru, Sebaiknya Injak Pedal Rem Atau Pedal Kopling Dulu Saat Mengurangi Kecepatan Mobil? Teknik deselerasi dengan cara menginjak kopling terlebih dahulu tidak dilarang. Hanya saja, cara ini akan lebih cocok bila diterapkan dengan kondisi macet stop and go yang memiliki kecepatan 5 -10 km/jam.

BACA JUGA:Sakaki, Pohon Suci dalam Agama Shinto Di Jepang

Putaran mesin terlalu rendah yang akan mati jika kita tidak kombinasikan dengan injak kopling. Kalau kita menginjak rem terlebih dulu, maka membuat mobil menjadi tersendat-sendat. Karena itu perhatikan triknya, yakni apabila dari kejauhan sudah terlihat ada kemacetan, maka segeralah melakukan deselerasi dengan menginjak pedal rem secara halus.

Jika kecepatan mobil sudah melambat, oper gigi ke posisi rendah, misalnya dari 4 lalu turun ke 3, dan dioper lagi ke gigi 2. Jika ternyata kemacetannya cukup panjang dan pergerakan mobil sangat lambat, sebaiknya gunakan gigi 1, sambil sesekali menginjak pedal rem untuk menjaga jarak dengan kendaraan lain.

Jangan lupa, lepas atau sesuaikan tekanan pada pedal kopling bersamaan dengan penambahan tekanan pada pedal gas supaya mobil tetap bisa melaju dengan lancar dikecepatan rendah.  Buat pengemudi pemula, mungkin saja ketika melaju dengan kecepatan rendah dan gigi 1, mesin mobil bisa tiba-tiba mati jika tak dibarengi injakan pedal kopling yang sesuai.

BACA JUGA:Saat Petir Menggelegar, Amalkan Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW Berikut Ini

Tak perlu panik, kalau mesin mati, geser posisi tuas transmisi ke Netral (N), injak pedal rem, dan starter kembali mesin mobil. Apabila mesin sudah hidup kembali, injak pedal kopling dan masukkan gigi 1 untuk memulai kembali perjalanan.

Jika kemacetan yang terjadi cukup parah dan membuat mobil tidak bergerak sama sekali, maka jangan biarkan kaki kiri terus menerus ada di atas pedal kopling. Sebaiknya posisikan transmisi di N, lepas pedal kopling, injak pedal rem, dan aktifkan handbrake (rem tangan).Dengan kondisi ini kendaraan Anda akan aman di posisinya sampai arus lalu lintas terurai kembali.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: