Nenek Tewas Dirampok
HILIR TALO, BE - Diduga telah menjadi korban perampokan, kemarin (24/3) pukul 09.00 WIB seorang nenek bernama Samira (61) warga Desa Tunggul Arum Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo, ditemukan tewas. Saat ditemukan, kondisi mulut disempal mukena dan diikat dengan kain sarung, serta sejumlah perhiasan emas meliputi cincin 4 gram, kalung 5 gram serta 2 buah gelang emas yang belum di ketahui beratnya dan uang milik korban, raib disikat kawanan pelaku yang di duga berjumlah lebih dari satu orang itu. Akibat kejadian ini, sejumlah perhiasan emas dan uang yang berhasil diambil pelaku.
Data yang berhasil dihimpun BE, jasad korban yang merupakan pedagang di kalangan serta penjual sarapan pagi ini, pertama kali ditemukan oleh seorang anak-anak bernama Cici (15) tetangga korban yang hendak mengembalikan canting beras, pukul 09.00 WIB. Beberapa kali dipanggil, namun korban tak kunjung menjawab.
Kecurigaan pun timbul setelah Cici mendapati jendela kamar korban yang telah terbuka. Cici pun berusaha untuk mengintip dari jendela kamar. Seketika, saksi pun langsung berteriak minta tolong yang mendapati korban telah terbujur kaku dengan mulut diikat dengan kain. Sontak warga lain berdatangan ke lokasi.
“Kami warga lainnya sontak kaget dengan teriakan Cici yang meminta tolong jika mendapati Ibu Samira telah terbujur kaku di kamarnya dengan kondisi memprihatinkan. Ditambah lagi dengan kondisi kamar korban yang telah berantakan oleh pelaku perampokan,” terang Anggota Forum Kemitraann Perpolisian Masyarakat Desa Tunggul Arum Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo, Sunopo.
Menurut Sunopo, saat kejadian korban sendirian berada di rumahnya. Sedangkan suami korban, Mbah Untung (62) tengah bekerja di Bengkulu. Begitu juga dengan 4 orang anaknya yang saat ini juga bekerja di provinsi tetangga. Biasanya suami korban sesekali pulang, namun untuk beberapa hari terakhir suami korban tidak pulang.
Diduga, korban dibunuh dan dirampok usai melakukan salat Subuh, namun baru diketahui warga pada pukul 09.00 WIB. Selanjutnya, polisi mengabarkan kejadian ini ke Polsek Talo. Karena lokasi yang cukup jauh, baru pada pukul 14.00 WIB jajaran kepolisian tiba di lokasi dan kemudian melakukan pengambilan sidik jari dan pengumpulan sejumlah alat bukti yang masih berada di TKP.
“Cukup lama anggota kepolisian berada di kediaman korban untuk melakukan pengimpulan keterangan serta meminta keterangan saksi. Termasuk sejumlah warga lainnya terkait aktivitas korban sesudah salat Subuh,” ujar Sunopo. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Tais guna dilakukan visum.
Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Kapolsek Talo Iptu Andrianto SH, ketika dikonfirmasi membenarkan tewasnya Samira (61) warga Desa Tunggul Arum Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo yang diduga kuat adalah korban perampokan.
“Korban kita lakukan visum serta masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Untuk saksi akan dimintai keterangan lebih lanjut,” terangnya.
Mengunggu Keluarga Sementara itu, usai di lakukan visum oleh pihak rumah sakit Tais, jasad korban kembali dibawa kekediamannya. Perangkat desa telah menghubungi suami korban yang tengah bekerja di Bengkulu, termasuk dengan mengabarkan kepada 4 orang anak korban. Hingga sore kemarin, jasad korban masih terbujur kaku di rumahnya.
“Kita akan menunggu keluarga korban hingga besok (hari ini, red). Jika mereka belum datang, jasad korban akan segera disemayamkan,” ujar Sunopo. (333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: