Waspada Beli Obat Online, Ini Bahayanya

Waspada Beli Obat Online, Ini Bahayanya

Yogi Abaso Mataram-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu meminta masyarakat waspada bila membeli obat secara online atau daring (dalam jaringan). Pasalnya, tak semua obat yang beredar secara online aman untuk dikonsumsi. 

BPOM telah mengeluarkan buku panduan serba Covid-19. Buku tersebut mengedukasi masyarakat bagaimana membeli dan memilih obat secara benar.

"Kita tidak ingin ada masyarakat yang jadi korban. Karena penjualan secara online itu identitas penjual obat tak diketahui dengan pasti. Dengan begitu, tak ada pula jaminan keamanan dan mutu obat," Kepala BPOM Bengkulu Yogi Abaso Mataram menuturkan kepada BE, Rabu (28/12/2022).

Untuk menjamin keamanan, terdapat beberapa saran yang harus dilakukan oleh masyarakat. Yaitu, pertama belilah obat secara resmi baik di toko obat berizin maupun Apotek. Hal itu dilakukan agar terhindar dari peredaran obat ilegal.

BACA JUGA:Waspada Obat Sirup Berbahaya Beredar di Kota Bengkulu

BACA JUGA:Sidang Kasus Aborsi, Terdakwa Gunakan Obat Tukak Lambung untuk Gugurkan Kandungan

"Jangan sampai beli obat tidak jelas tokonya. Nanti membeli secara online tidak taunya membahayakan kesehatan," jelasnya.

Ia menambahkan, masyarakat juga diminta jangan sembarang menggunakan obat. Setiap membeli obat  diperlukan resep dokter, khususnya obat keras. Tanpa resep dokter dapat membahayakan kesehatan tubuh.

"Kalau beli obat keras jangan dionline, beli di Apotek dan usahakan ada resep dari dokter," tuturnya.

Ia menjelaskan, obat keras adalah obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Obat keras dicirikan dengan tanda lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam serta huruf K yang berada ditengahnya. Alih-alih menyembuhkan, obat keras yang diminum tanpa resep dokter dan tak sesuai dosis hanya akan menimbulkan efek samping.

BACA JUGA:Balita Umur 4 Tahun di Kabupaten Lebong Diduga Gagal Ginjal, Apakah Penyebabnya Obat Sirup Anak?

BACA JUGA:Kejari Bengkulu Dinobatkan Terbaik Nasional Penyelenggara Pelayanan Publik

"Mengkonsumsi obat keras tanpa resep dokter itu sangat berbahaya dan bisa menimbulkan efek samping berkepanjangan," ungkapnya.

Selain itu, Ia meminta kepada masyarakat tidak menyimpan stok obat sebanyak mungkin. Ini dilakukan agar stok obat di pasaran tetap banyak dan tidak terjadi kelangkaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: surat kabar bengkulu ekspress edisi 29 desember 2022