Ini Kelurahan Terkotor di Bengkulu
Warga saat memasang imbauan larangan membuang sampah di lokasi tersebut.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam program lomba Merdeka Sampah yang dilakukan Pemkot Bengkulu terhadap setiap kelurahan yang ada, pemkot akhirnya mengumumkan pemenang lomba.
Ada 3 kelurahan yang mendapat juara 1, 2 dan 3 yang dianggap paling bersih. Selain itu, ada juga kelurahan yang dianggap paling kotor di Kota Bengkulu.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu mengumumkan, pemenang lomba antar kelurahan tahun 2022 ini yakni Kelurahan Pasar Baru, Sumber Jaya, dan Cempaka Permai.
BACA JUGA:Waspada Penyakit LSD, Serang Sapi dan Kerbau
BACA JUGA:Pengelola Parkir RSHD Wajib Kembalikan Hutang Pengelola Lama
Sementara itu, kelurahan yang dinyatakan terkotor berdasarkan penilaian yakni Kelurahan Beringin Raya, Muara Dua, dan Pagar Dewa.
"Kita berharap gerakan merdeka sampah BISA tetap hidup meski lomba antar kelurahan telah usai. Dengan harapan seluruh masyarakat wajib menjaga dan melestarikan lingkungannya agar bebas dari sampah. Setiap kelurahan diminta terus menggeliatkan tradisi gotong royong di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini dilakukan agar tumbuh rasa memiliki dan tanggung jawab warga sekitar terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya," jelas Kepala DInas Lingkungan Hidup kota, Riduan, Selasa (20/12/2022).
Ia menambahkan, lomba ini dibuat agar seluruh masyarakat ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungannya dan sebagai stimulan untuk menyadarkan masyarakat akan kebersihan lingkungan.
Terkhusus untuk kelurahan yang dinyatakan paling kotor, diminta agar bisa berbenah untuk sadar akan lingkungannya terlebih lagi sebagai pencegahan penyakit yang ditimbulkan.
BACA JUGA:Ini Manfaat Konsumsi Ikan
BACA JUGA:3 Pelanggaran Ini Bisa Buat Anda Ditilang di Tempat
Sebagai bentuk apresiasi, puluhan juta rupiah diberikan kepada kelurahan yang menjadi pemenang. Ada juga hadiah berupa barang seperti lemari es, kotak sampah dan lainnya yang bersumber dari partisipasi berbagai stakeholder. (Imn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: