Tarif Bus di Bengkulu Naik 30 Persen

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pada hari Sabtu (3/9/2022), sejumlah perusahaan operator angkutan umum di Bengkulu mulai menaikkan tarif, mulai dari 20 hingga 30 persen.

Pengusaha jasa angkutan umum menaikkan tarif itu secara sepihak, karena jika tidak dilakukan mereka akan merugi dengan melonjaknya biaya operasional dan suku cadang setelah harga BBM naik.

Diungkapkan Staff Operasional PO Putra Rafflesia, Ridho Alba, tarif baru tersebut mulai berlaku sejak Minggu (4/9/2022) kemarin, sehari sesudah pengumuman kenaikan harga BBM subsidi.

"Kenaikan harga tiket ini, penyesuaian dengan harga BBM," ungkap Ridho, Senin (5/9/2022).

BACA JUGA:Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Bengkulu Kembali Turun ke Jalan

Kenaikan tarif tersebut berlaku untuk semua rute yang dilayani oleh PO. Putra Rafflesia antara lain rute Bengkulu - Jakarta dari Rp450 ribu naik menjadi Rp530 ribu.

Kemudian untuk rute Bengkulu - Bandung dari Rp500 ribu menjadi Rp580 ribu. Kemudian untuk rute Bengkulu - Solo dari Rp500 ribu naik menjadi Rp600 ribu.

Selain itu ia mengatakan keputusan sepihak tersebut sambil menunggu kebijakan baru dari Kementerian Perhubungan untuk penyesuaian resmi dari tarif angkutan darat.

"Kita naikan harga itu mulai dari kemarin dan ini bersifat sementara sampai ada keputusan dari Kemenhub," terangnya.

Ia juga mengeluhkan pembatasan pengisian minyak untuk bus yang dijatah hanya 200 liter perharinya. Sedangkan kebutuhan full tanki minyak bus sebanyak 300 liter.

Kebutuhan 300 liter tersebut mampu untuk kebutuhan perjalanan hingga kawasan Merak Provinsi Banten. Kemudian orang baru pengisian akan dilakukan kembali.

Akibatnya Bus harus antre melakukan pengisian minyak selama 2 hari sebelum Bus beroperasi.

"Pengisian kita dijatah 200 liter, kalau kita isi full 300 liter hanya sampai Merak," tutupnya.(CW2/Suary).

Sumber: