Dibalik 20 Pemburu Mendeklarasikan Diri Berhenti Lakukan Pemburuan

Dibalik 20 Pemburu Mendeklarasikan Diri Berhenti Lakukan Pemburuan

Dibalik 20 pemburu mendeklarasikan diri berhenti lakukan pemburuan-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-https://bengkulu.antaranews.com

Sosialisasi tersebut juga bertujuan agar anak-anak mengetahui pentingnya menjaga dan menyelamatkan harimau dengan pendekatan seni budaya, serta memberikan pengetahuan  kawasan hutan dan habitat harimau yang semakin berkurang.

Rangkaian kegiatan itu dikemas dengan kegiatan drama teater, mendengarkan dongeng cerita harimau, mewarnai bersama, nonton film kartun harimau dan menyelesaikan kuis TTS tentang harimau.

Saat ini ancaman pada harimau di Bengkulu berupa perburuan liar, dan perdagangan bagian tubuh harimau, serta banyaknya jerat sling (tali) yang dipasang pemburu masih aktif.

Sementara itu Lali Utoyo dari WCS-IP  menyebutkan bahwa lima tahun terakhir terjadi dua kasus harimau terkena jerat di Kabupaten Seluma dan tim penyelamat berhasil menemukan lebih dari 8 jerat sling aktif yang terpasang dan membahayakan populasi harimau.

Melalui hari Harimau Sedunia, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga hutan dan menjadi momen untuk peningkatan populasi harimau dan mengurangi pemburuan harimau.

Semoga harimau sumatera tetap ada, bebas dan lestari di hutan Indonesia, sebab jika masyarakat dan pemerintah tidak ikut menjaga maka anak cucu hanya mendengar cerita bahwa dulu harimau sumatera pernah ada.(adv)

berita ini sudah tayang di https://bengkulu.antaranews.com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: