Pemilu Usai, 300 Pasukan BKO Brimob Polda Bengkulu Ditarik
Bengkulu, bengkuluekspress.com - Sebanyak 300 pasukan BKO Polda Jawa Tengah dan Polda Metro Jaya Korps dari Brimob Polda Bengkulu Selasa (2/7/19), dipulangkan ke satuan. Setelah hampir 3 bulan membantu pengamanan proses pemilu di KPU RI dan pengamanan di kantor Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta. Seluruh personel dipulangkan dengan selamat dan langsung mengikuti apel penarikan di Mako Satbrimob di Jalan Irian, Kelurahan Surabaya Kota Bengkulu pada Rabu (3/7/19), hari ini.
Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Supratman mengatakan, sangat bersyukur karena anggotanya sudah kembali ke satuan dengan lengkap dan selamat. Ia juga mengucapkan rasa bangganya kepada para anggota yang melaksanakan tugas dalam rangka Ops Ama Nusa 1 tahun 2019 dan Ops Mantap Brata 2019 dengan baik.
\"Ya, Alhamdulillah anggota kita yang BKO di Polda Jateng dan Metro Jaya sudah kembali setelah 3 bulan kita tugaskan. Walaupun ada yang terluka, tetapi Alhamdulillah sudah sehat kembali dan kembali berdinas,\" ucapnya saat ditemui di kegiatan apel anggota BKO di Mako Brimob.
Dari 300 personel anggota Brimob Polda Bengkulu, yang ditugaskan BKO, sebanyak 200 personienya ditugaskan di Polda Jawa Tengah dengan penempatan di Solo. Sedangkan, 100 personel lainnya ditempatkan di Polda Metro Jaya, untuk berjaga di kantor KPU pusat dan Kantor Mahkamah Konstitusi (MK).
Salah Seorang Personel yang terluka saat bertugas, Aiptu Candra Pelawi menceritakan sedikit peristiwa yang menimpanya saat bertugas. Ia mengalami patah tulang di pergelangan tangan sebelah kanan, karena terkena lemparan para perusuh di Jakarta.
\"Pada saat itu kami sedang melaksanakan perintah dan saat ingin balik ke markas kami diserang oleh massa yang ricuh pada saat itu. Ya setiap pekerjaan pasti ada resikonya Mas, itu biasa saja,\" terangnya.
Meski mengalami cidera, namun Aiptu Candra Pelawi mengungkapkan tak merasa dendam sedikitpun dan tetap merasa semangat menjalankan tugas. Ia berharap kejadian seperti itu tidak terjadi lagi di Indonesia. (Imn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: