Pertamina Ancam SPBU Curang

Pertamina Ancam SPBU Curang

\"\"BENGKULU, Bengkulu Ekspress – Menanggapi aksi curang yang dilakukan Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Jati Kota Bengkulu beberapa waktu lalu dengan mengurangi takaran Bahan Bakar Minyak (BBM) ditanggapi serius oleh PT Pertamina (Persero).

Pertamina menegaskan bahwa seluruh SPBU di bawah pengelolaan perusahaan dinyatakan akurat dan telah memenuhi prosedur pemeriksaan yang ketat oleh internal perusahaan, Badan Metrologi, dan pemeriksa independen. Meski begitu, Pertamina tetap memberikan ancaman tegas kepada SPBU yang tidak mematuhi prosedur yang ditetapkan dengan tidak segan-segan untuk mencabut sertifikat yang telah diberikan.

Sales Executive Retail Bengkulu, Arga Satya menyatakan, untuk menunjukkan sebuah SPBU telah memenuhi standar pelayanan, Pertamina telah memberi sertifikat dan tanda Pasti Pas di SPBU terkait. Pada tahap awal, SPBU yang sudah mendapat sertifikat akan diaudit secara ketat setiap bulannya.

\"Apabila dalam proses audit SPBU tidak berhasil mempertahankan standarnya, maka SPBU tersebut dapat kehilangan sertifikat Pasti Pasnya,\" kata Arga, kemarin (24/1).

Apabila dalam tiga bulan SPBU dapat mempertahankan standarnya, maka kepercayaan terhadap SPBU tersebut meningkat sehingga audit dilakukan setiap tiga bulan. Menurutnya, SPBU yang sudah diaudit tiga bulan sekali ini pun tidak bisa bersantai-santai karena sekali saja tidak dapat memenuhi standar, maka SPBU tersebut akan kembali masuk ke daftar SPBU yang diaudit setiap bulan, dan memiliki risiko kehilangan sertifikat Pasti Pas.

\"Untuk SPBU Padang Jati berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, Teranya baik sehingga takarannya sudah sesuai, hanya saja petugas operatornya saja yang bermain curang sementara SPBUnya tidak, dan saat ini petugas tersebut sudah di skorsing oleh pihak SPBU,\" ujar Arga.

Selain itu, Ia mengaku, demi memenuhi kriteria SPBU Pasti Pas Pertamina juga melibatkan pihak independen untuk melakukan penilaian terhadap kuantitas dan kualitas pelayanan di SPBU, termasuk soal takaran. \"Di era kompetisi dan kesadaran konsumen seperti ini sudah bukan waktunya Pertamina bermain-main dengan standar takaran yang berlaku. Justru kami memastikan dengan berbagai SOP agar terpenuhi berbagai standar takaran maupun volume dan kualitas BBM dengan baik,\" ucap Arga.

Pertamina juga sangat terbuka terhadap masukan konsumen dan semua pihak terkait dengan kualitas layanan dan kuantitas ukuran. Konsumen juga memiliki hak untuk meminta kepada petugas SPBU untuk melakukan pengukuran dengan bejana ukur guna meyakinkan tepatnya takaran. \"Jangan sungkan minta kepada petugas SPBU jika merasa takarannya ada yang kurang, jika petugas tidak mau maka laporkan nanti akan kami proses,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: