Abrasi Jalan Pagulir Makin Parah

PAGULIR, Bengkulu Ekspress- Abrasi jalan provinsi, tepatnya Desa Ulak Agung Kecamatan padang Guci Hilir (Pagulir) Kabupaten Kaur, makin parah dan mengkhawatirkan. Pasalnya, kini sama sekali tak bisa dilalui kendaraan roda empat dan ini sangat membahayakan dilalui kendaraan bermotor. Polisi sudah berapa kali memportal jalan itu, namun lantaran akses transportasi selalu dibuka warga saat ini hanya menyisakan tak lebih dari setengah meter yang masih ada aspal hotmix nya.

“Ya, sekarang ini jalan provinsi di Desa Ulak Agung itu tinggal setengah meter lagi, dan ini sangat membahayakan pengendara yang melintas,” kata Kapolres Kaur, AKBP Arif Hidayat SIK melalui Kapolsek Kaur Utara, Ipda Tomson SH, kemarin (22/1).

Dikatakan Kapolsek, abrasi ini terjadi lantaran kerukan sungai Padang Guci yang terus menjadi semenjak musim hujan ini, dan sampai kini belum ada solusi dari Dinas PU PR Provinsi Bengkulu. Akibatnya, warga terpaksa menunggu perbaikan dalam waktu yang tak ditentukan. Beruntung jalan ini bukan jalan satu-satunya akses untuk masuk ke Kecamatan Padang Guci Hilir, karena jalur itu hanya jalur alternatif memotong perjalanan bila ingin ke Kecamatan Tanjung Kemuning yang langsung tembus ke Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning.

“Sebelumnya ini sudah kita pasang garis polisi tapi dibuka warga yang ingin melintas,dan ini kalau tidak segera diperbaiki jalan itu terancam putus total,” ujarnya.

Ditambahkan Kapolsek, karena terus terjadi pengerukan karena abrasi, maka pihaknya akan memasang tulisan peringatan didekat lokasi abrasi. Juga selain itu rencananya hari ini akan dilakukan pemortalan ulang agar warga ekstra hari hati untuk melintasi lokasi itu. Karena akses jalan itu sangat membahayakan pengendara yang melintasi lokasi tersebut.

“Besok (Hari ini) kita kana fortal ulang dan kita tutup jalur melintasnya sebelum diperbaiki karena sangat membahayakan bila dipaksakan dilalui, dan kita harap warga agar lebih hati-hati terutama saat melintas dimalam hari,” imbau Kapolsek.(618)

Sumber: