Batik Diwo Jadi Seragam ASN

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM terkesan dengan desain batik diwo guru SMA Negeri 1 Kabupaten Kepahiang. Desain karya Rio Arianto tersebut menjadi juara satu dalam lomba cipta desain batik Diwo yang digelar Dinas Perindustrian Tenaga Kerja sebelum terakhir. Sehingga dicanangkan akan dipatenkan menjadi batik Diwo khas Kabupaten Kepahiang oleh pemerintah.

Bupati mencanangkan akan menganggarkan dana untuk pembuatan batik Diwo khas Kabupaten Kepahiang. Sehingga dapat digunakan oleh ASN sebagai baju dinas ataupun dapat diproduksi masal oleh para pengrajin.  “Saya mendukung penuh langkah Dinas Perindustrian Tenaga Kerja yang akan mematenkan batik diwo khas Kepahiang. Tadi pengrajin batik kita sangat keren karya sangat bagus-bagus akan kita dorong agar lebih berkembang lagi,” ujar Bupati.

Menurutnya, pemerintah harus mendorong terbentuknya batik diwo sebagai pakai dinas ataupun seragam sekolah. Hingga kedepan generasi muda di Kabupaten Kepahiang dapat mengetahui jika daerah memiliki batik sendiri yang berbeda dengan batik-batik didaerah pulau jawa. “Mungkin nanti bukan hanya satu saja yang diambil. Tetapi pemerintah bisa mengarahkan kembali untuk desain mereka itu agar benar-benar cocok dengan khas daerah kita,” tutur Bupati.

Kadis Perindustrian Tenaga Kerja Yurnalis SE MM mengatakan, pihak menggelar lomba untuk mencari desain batik diwo. Karena selama ini, pengrajin batik Kabupaten Kepahiang sudah banyak beroperasi bahkan ada 70 IKM atau kelompok warga yang bergerak dibidang batik.

“Karena memang kekurangan desain, maka kiga gelar lomba. Awalnya ada 27 desain yang masuk kepanitia. Sehingga diseleksi menjadi 10 besar dan sekarang tinggal 5 besar,” tuturnya.

Adapun juara pertama diraih Rio Arianto (SMA Negeri 1 Kepahiang), posisi kedua Muhammad Hilal Simpang Kota Bingin, Ketiga Ali Ansori Pematang Donok, keempat Jasman Heryanto dan terakhir Susanti Desa Tangsi Duren. (320)

Sumber: