Korban Pasung Dibawa Ke RSKJ

Jumat 02-03-2018,10:30 WIB

LEBONG, Bengkulu Ekspress - Perihatin dengan 3 orang warga Lebong yang telah lama dipasung pihak keluarga karena mengalami gangguan jiwa, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong bersama Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Bengkulu, untuk diobati ke Rumah Sakit Kesehatan Jiwa (RSKJ) Bengkulu.

Adapun 3 orang warga yang mengalami gangguan jiwa yaitu Dodi (42) warga Desa Suka Negeri yang telah dipasung puluhan tahun, Jhoni Haryanto (35) warga Desa Atas Tebing yag dipasung selama 2 tahun dan Hendrianto (23) warga Ketenong yag telah dipasung sejak 6 bulan yang lalu. Pembebasan warga yang dipasung langsung dipimpin oleh Wakil Bupati Lebong Wawan Fernandez SH MKn bersama Sekretrais Dinkes Lebong Rachman SKM dan perwakilan dari PSBL Bengkulu.

Dikatakan Sekretrais Dinkes Lebong Rachman SKM, bahwa sebelumnya pihaknya mendapatkan laporan bahwa ada masyarakat yang menjadi korban pemasungan karea mengalami gangguan kejiawaan. Untuk itulah pihaknya bersama PSBL Bengkulu membebaskan mereka untuk diobati.

\"Kita sampaikan kepada pihak keluarga utuk melakukan pengobatan, sehingga kita dipersilahkan untuk mengobati warga kita yang mengalami gangguan jiwa,\" jelasnya, kemarin (1/3).

Nantinya, ke tiga orang warga yang selama ini dipasung akan dibawa ke PSBL Bengkulu untuk menjalani rehap sementara. Selanjutnya akan dibawa menuju RSJKO Bengkulu untuk menjalani pengobatan. \"Sehingga nanti mereka bisa kembali normal seperti biasa lagi,\" sampainya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lebong Wawan Fernandez SH MKn, mengatakan bahwa pemasungan yang dilakukan sangatlah tidak dibenarkan walaupun bertujuan takut menggangu masyarakat. Untuk itu, dirinya meminta kepada pihak keluarga untuk memberikan pengobatan bukannya di pasung. \"Karena kita tidak ingin lagi masyarakat ada yang dipasung,\" tuturnya.

Ditambahkan Wabub, pihaknya bersyukur setelah diberikan penjelasan kepada pihak keluarga, agar pihaknya bisa membawa para korban pemasungan untuk diobati, secara rela pihak keluarga mempersilahkan untuk diobati. \"Karena pemerintah yang akan membiayai pengobatannya melalui Jamkesda,\" ujar Wabub. (614)

Tags :
Kategori :

Terkait