Warga Air Dikit Terancam

Senin 16-01-2017,14:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress –  Warga di wilayah Desa Air Dikit, Kecamatan Dikit, Kabupaten Mukomuko dan sekitarnya terancam. Pasalnya, gerusan abrasi laut semakin meluas. Untuk meminimalisir dan mencegah gerusan abrasi, warga setempat telah melakukan berbagai upaya. Diantaranya,  dengan cara menanam pohon hingga memberlakukan aturan atas kesepakatan masyarakat setempat. Yakni, bagi warga yang menebang pohon, mengambil pasir dan lainnya di sepanjang pesisir pantai di wilayah itu akan  dikenakan sanksi tegas.

“Meskipun upaya telah dilakukan dan tidak ada warga melanggar. Gerusan abrasi tidak dapat terhindarkan dan semakin meluas,” kata Tokoh Masyarakat Air Dikit, Bustari dikonfirmasi Bengkulu Ekspress.

Pihaknya memperkirakan  gerusan air laut mengikis daratan setiap tahun mencapai belasan meter menuju ke jalan raya dan rumah pemukiman warga. Saat ini jarak antara bibir pantai dengan rumah penduduk di desa itu  menyisakan sekitar 100 meter.

“Artinya jika tidak ada penanganan secepatnya. Beberapa tahun ke depan, bangunan dan lainnya yang ditempati penduduk  bakal terjun ke laut akibat  gerusan abrasi,” bebernya.

Ia mengharapkan,  pemerintah bersama pihak terkait segera mungkin melakukan upaya penanggulangan. Sehingga kekhawatiran masyarakat akibat ganasnya abrasi dapat ditanggulangi dengan berbagai pembangunan fisik yang kokoh dan tahan lama. Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah ST MT ketika dikonfirmasi Bengkulu Ekspress menyampaikan,  pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak balai sungai dalam upaya penanggulangan abrasi pantai di daerah tersebut.

Dijelaskannya, ada beberapa titik direncanakan dilakukan penanggulangan.

“Ada beberapa titik yang sudah dilihat langsung ke lapangan. Termasuk di wilayah Desa Air Dikit dan telah mendapatkan respon dari pihak balai untuk dilakukan penanggulangan,” ujarnya. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait