IPUH, BE – Warga di wilayah Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, sekitar pukul 07.50 WIB kemarin (23/10), geger karena adanya penemuan bayi di bawah pohon sawit warga setempat.
Bayi yang baru lahir itu ditemukan di kebun menuju arah PT Agro Air Buluh Estate atau perbatasan antara Desa Sumendam – Air Buluh. Informasi terhimpun, bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan oleh Asuardi, salah satu warga setempat yang akan memanen sawit di kebun tersebut.
Awalnya Asuardi mendengar suara tangisan bayi. Karena takut, ia langsung memberitahu pemilik kebun, Parsiman. Selang beberapa menit kemudian pemilik kebun bersama pekerja kebun dan beberapa warga lainnya mencari suara bayi tersebut.
Tidak lama berselang, pemilik kebun dan beberapa warga menemukan bayi tergeletak di bawah pohon sawit. Bayi mungil masih berlumuran darah itu tampak telajang, tanpa dibungkus dengan kain atau lainnya. Ia tergeletak di atas tanah yang hanya beralaskan daun sawit kering. Oleh warga, bayi malang itu langsung dibawa ke Puskesmas Ipuh dan mendapatkan penanganan medis.
Kepala Puskesmas Ipuh, dr Yuli dihubungi Bengkulu Ekspress mengatakan, ketika bayi tersebut diantar warga ke Puskesmas, para petugas Puskesmas langsung melakukan tindakan. Diantaranya membersihkan tubuh bayi yang masih berlumur darah dan memotong ari – ari.
Ia memperkirakan bayi tersebut baru lahir beberapa jam sebelum ditemukan dan prematur. Karena ketika dilakukan penangganan bayi tersebut dengan berat badan hanya sekitar 1 kg. Karena keterbatasan fasilitas, bayi itu dibawa ke RSUD Mukomuko. \"Kondisi bayi cukup memprihatinkan. Selain diduga kuat lahir prematur, kondisi belum stabil dan mengalami sesak napas. Untuk penanganan lebih lanjut dirujuk ke RSUD Mukomuko,” ungkapnya.(900)