\"Sejauh ini tercatat sebanyak 39 PIK-R terdata di BPPKB Benteng. Mereka akan terus kita berdayakan secara optimal untuk mengurangi angka pernikahan dini, terutama pada usia remaja (pelajar,red),\" jelas Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPPKB Benteng, Sri Haryati Prasetya SSTP didampingi Kabid Penggerakan Masyarakat Dra Rokita Suriwati, kepada BE, kemarin (10/10).
Menurut Sri, PIK-R merupakan salah satu wadah yang dibentuk di lingkungan sekolah menampung seluruh aspirasi dan memecahkan seluruh permasalahan internal yang dialami oleh remaja sekolah.
\"PIK-R merupakan salah satu program BPPKB Benteng sebagai wadah kegiatan remaja di sekolah. PIK-R diharapkan mampu menjadi tempat bagi remaja yang tengah mengalami permasalahan pribadi untuk berkonsultasi,\" ungkapnya.
Masih kata Sri, mengoptimalkan peran serta PIK-R yang ada, pihaknya akan melakukan pembinaan secara maksimal. Salah satunya adalah dengan menggelar penyuluhan dan pembinaan di sejumlah sekolah untuk memberikan pemahaman mengenai dampak negatif dari pergaulan bebas dan risiko pernikahan dini.
\"PIK-R berada dalam pengawasan BPPKB, sebab itulah kami akan terus melakukan pembinaan kepada mereka. Kami harap PIK-R bisa menjadi perpanjangtanganan pemerintah mengurangi persoalaan remaja,\" demikian Sri.(135)