Ikan Didatangkan dari Luar

Senin 25-07-2016,12:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress. - Cuaca buruk yang terjadi sepekan terkahir menyebabkan nelayan di wilayah Kabupaten Mukomuko berhenti melaut. Hasil – hasi laut, seperti ikan yang dijual di pasar – pasar tradisional di daerah tersebut di datangkan dari luar daerah. Seperti yang dijual para pedagang di pasar tradisional Kota Jaya, kemarin (24/7). “Hasil laut di datangkan dari luar daerah, seperti dari Idrapuro jenis ikan tongkol, gumolo dan beberapa jenis ikan lainnya,” ungkap Ketua RT 2 , Koto Jaya, Alfian. Ini disebabkan cuaca buruk yang membuat nelayan Pantai Indah Mukomuko (PIM) dan sekitarnya tidak melaut. Selain itu, kata Alfian, harga yang dijual pun lebih tinggi dari biasanya. Contohnya, harga ikan tongkol Rp 15 hingga Rp 25 ribu/kg atau mengalami kenaikan mencapai Rp 35 ribu/kg keatas. Pun dengan sejumlah hasil laut lainnya juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi. “ Kenaikan ini terbilang wajar. Karena nelayan lokal tidak ada yang melaut. Hasil – hasil laut di datangkan dari luar. \"Tentunya berimbas dengan harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga ikan yang dipasok nelayan lokal,”ungkapnya. Pembeli ikan, Harianto mengatakan, harga naik hampir dua kali lipat. Ia membeli ikan tongkol dengan harga Rp 40 ribu/kg, biasanya hanya dengan harga tertinggi Rp 25 ribu/kg. Ia tidak begitu mempersoalkan terkait naiknya harga, karena kondisi cuaca memaksakan nelayan tidak melaut. “Saya juga sempat menanyakan kepada pedagang. Bahwa ikan yang dibeli di datangkan dari daerah Sumbar,” katanya. Kendati demikian, lanjut Harianto, pemerintah supaya tidak lengah dengan harga yang lebih tinggi. Dikhawatirkan semakin lama nelayan lokal tidak melaut, maka harga ikan dan hasil laut lainnya akan mengalami kenaikan yang sangat signifikan. “Harapan kami pemerintah mengawasi. Baik itu keterjaminan hasil laut yang dijual maupun harga supaya tidak mengalami kenaikan diluar kewajaran,” ungkapnya. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait