MUKOMUKO,BE – Mizaldi (47) warga Pasar Bantal Kecamatan Teramang Jaya yang menjadi korban tertimpa kapal pada bulan Juli tahun 2011 lalu terpaksa terbaring lemah di rumahnya. Ayah dari 7 orang anak itu kondisinya memprihatinkan namun sejauh ini tidak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Sebagaimana disampaikan istri korban, Irdawati didampingi salah seorang keluarganya Adi mengatakan musibah itu terjadi ketika korban bersama rekan-rekannya memindahkan kapal yang baru saja diservis dari daratan menuju ke danau. Ketika kapal sudah bergeser naas bagi korban karena kapal berkapasitas mesin 14 PK itu roboh dan mengenai bagian punggung belakangnya yang mengakibatkan tulang punggung patah dan saraf bagian punggung terjepit. \"Saat ini korban hanya bisa terbaring pasca kejadian itu,\" katanya. Demi kesembuhan korban, keluarga sudah mendatangi berbagai tempat pengobatan. Terakhir dibawa ke RSUD di Bengkulu hanya saja sakitnya tak kunjung sembuh. \"Saat dibawa ke RSUD M Yunus Bengkulu, dokter di rumah sakit itu menyarankan di bawa ke Jakarta untuk operasi,\" ujarnya. Dikarenakan keterbatasan biaya, Mizaldi pun terpaksa di bawa pulang ke rumahnya dan hanya mendapatkan pengobatan ala kadarnya. Menurut Irdawati dan Adi, pihaknya sudah berusaha mengusulkan bantuan ke pemda baik itu melalui Dinas Sosnakertrans, bagian Kesra Setdakab, dinas kelautan dan perikanan yang menaungi para nelayan. Termasuk halnya sudah ada pejabat yang melihat keadaan korban. Hanya saja hingga saat ini belum ada perhatian lebih lanjut untuk membantu biaya operasi di Jakarta. \"Pengajuan bantuan sudah kami lakukan namun tidak membuahkan hasil,\" ujarnya. Akibat kondisi kepala keluarga yang mengalami sakit, saat ini istri korban hanya mengandalkan bantuan dari sanak familinya. Termasuk biaya pendidikan anak-anak korban sudah tidak biayai oleh keluarganya karena keterbatasan keuangan. (900/krn)
Tertimpa Kapal, Nelayan Pasar Bantal 2 Tahun Sakit, Harapkan Bantuan
Senin 14-01-2013,22:13 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :