Korban DBD Meninggal Bertambah

Selasa 16-02-2016,14:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUARA KEMUMU, BE - Korban meninggal akibat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), kembali berjatuhan di Kepahiang. Jika sebelumnya, korban meninggal dunia warga desa Tebat Monok Kepahiang. Kali ini, korbannya   seorang bocah berusia 8 tahun, Loren,  warga desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu Kepahiang. Loren yang merupakan putri pasangan Siswan dan Lismawati tersebut diketahui meninggal dunia sekitar pukul 02.30 WIB Senin (15/2), kemarin. Data terhimpun, bocah malang tersebut sempat menjalani perawatan di RSUD Kepahiang. Hanya saja, kondisi korban yang terus memburuk dan kadar sel darah putih yang terus mengalami penurunan, akhirnya korban dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu. Setelah menjalani perawatan beberapa hari di RSUD Bengkulu, akhirnya bocah malang tersebut dinyatakan meninggal dunia, kemarin malam. \"Kasus DBD ini sangat menakuti warga di daerah kami, sehingga adanya perhatian pihak terkait dalam kasus ini sangat kami harapkan,\" ujar tokoh masyarakat desa Batu Bandung, H Yudi Yanto, kemarin. Dikatakannya, kasus DBD yang terjadi di Kepahiang saat ini sudah patut menjadi perhatian Pemkab Kepahiang. Apalagi selama sepekan terakhir ini sudah banyak warga yang positif terjangkit DBD. \"Kemarin juga kan ada warga desa Tebat Monok yang menjadi korban keganasan DBD ini,  dan tadi malam (kemarin,red) warga kami yang berasal dari desa Batu Bandung yang meninggal karena DBD ini. Ya, kita harap ada perhatian khusus dari Pemkab Kepahiang,\" harap Yudi yang juga anggota DPRD Kepahiang ini. Dia mengatakan, virus DBD di Kepahiang saat ini sudah dikategorikan mewabah. Karena, semakin hari penderita DBD semakin bertambah saja. Agar penyebaran penyakit DBD di Kabupaten Kepahiang bisa ditekan dengan melakukan pencegahan secara langsung. \"Pemkab harus tanggap dan cepat melakukan penanganan, agar tidak sampai meluas. Kepada SKPD terkait untuk melakukan pencegahan secara langsung. Selain itu bagi wilayah yang belum memiliki gejala untuk segera dilakukan langkah antisipasi dengan digencarkan kembali sosialisasi ataupun Fogging,\" jelas Yudi. Bahkan pihaknya juga berharap masyarakat mulai sadar terhadap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar. Sehingga pihaknya juga meminta kepada Pemkab Kepahiang untuk menggalakkan kembali kerja bhakti secara massal di seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang untuk menjaga lingkungan sehat serta mencegah banjir pada musim penghujan ini akibat sampah yang bisa menyumbat aliran sungai. \"Harus ada kegiatan secara ril untuk pencegahan seperti melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Sebab jika lingkungan sehat dan bersih tentunya penyakit seperti DBD serta lainnya akan berkurang,\" demikian Yudi.(505)

Tags :
Kategori :

Terkait