BENGKULU, bengkulekspress.com – Mengingat belum adanya hasil yang maksimal yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bengkulu terhadap penertiban pedagang pasar dan pedagang kaki lima (PKL) yang ada di pasar Minggu dan pasar Panorama. Untuk itu, hari ini (30/11/2015), Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bengkulu (Satpol PP) menggelar silahturahmi bersama PKL di halaman kantor Sapol PP kota Bengkulu.
Hadir pada kegiatan ini, staf ahli Bidang Hukum dan Politik Pemkot Bengkulu, Ali Armada dan sejumlah SKPD dan UPTD Pasar Minggu dan Pasar Panorama, Polres Bengkulu, Dishubkominfo Kota Bengkulu dan sejumlah perwakilan pedagang di dua pasar tersebut.
\"Silaturahmi ini dilaksanakan berdasarkan hasil penertiban yang dilakukan Satpol PP yang selama ini dirasa belum berjalan secara maksimal. Sehingga kami perlu melakukan pendekatan secara persuasif terhadap seluruh PKL, \"Ungkap Ali Armada, pada saat diwawancarai wartawan.
Selain itu, adanya silaturrahmi yang dilaksanakan Satpol PP sebelum penertiban menjadi suatu pembeda.
\"Artinya, kegiatan ini diharapkan juga dapat menepis image bahwa satpol PP itu arogan dan sewenang-wenang.\"Kata Ali.
Sementara itu, Apriansyah dan Darmawati perwakilan pedagang mengatakan, bahwa pihak pedagang tidak masalah dengan penertiban yang dilakukan pihak satpol tersebut. Dikatakan Darmawati, Sejauh Pemerintah bisa mengakomodir pelaku pasar dengan kondisi pasar yang relatif jauh lebih baik, kami akan selalu mendukung apa yang dilakukan satpol pp tersebut.
\"Banyak pihak yang dirugikan dengan adanya pedagang-pedagang yang tidak tertib. Bahkan banyak di kalangan pedagang itu sendiri yang merasa terganggu. Kita yang berjualan di dalam itu pak susah dapat pembeli karena sudah dihabiskan sama mereka yang berjualan di trotoar dan pinggir jalan. Jangan tunggu tahun depan pak, kalau perlu besok silahkan mulai (penertiban), ”keluh Darmawati.
Pedagang juga berharap aparat gabungan satpol pp dapat bersikap netral dalam penertiban. Jangan ada kebocoran informasi ketika razia dilaksanakan. Selain itu PKL juga meminta agar pihak dari, Dishubkominfo kota Bengkulu, untuk dapat mengawasi oknum tukang parkir yang menjual lahan parkir untuk lapak jualan. (Andri)